small bussines online

Photo by John Schnobrich on Unsplash

Small business online  atau biasa disebut online shop pada dua tahun akhir ini sedang menjamur di berbagai media online seperti sosial media (Instagram, TikTok, Facebook), website, maupun e-commerce (Tokopedia, Shopee, Lazada, dll). 

Hal ini dikarenakan pada saat masa pandemi, masyarakat dituntut untuk melakukan seluruh pekerjaan dari rumah atau sering kita dengar dengan istilah Work from Home (WFH) dan seluruh mobilitas di luar rumah juga sangat dibatasi sehingga banyak orang yang merasa bosan bahkan kehilangan pekerjaannya.

Banyak orang yang kini lebih banyak menghabiskan waktu di depan gadget dan mengakses seluruh aspek seperti hiburan, informasi, pendidikan dan pekerjaan melalui internet. 

Beberapa orang juga banyak yang memulai mencoba merintis bisnis kecil-kecilannya dan memanfaatkan internet sebagai media promosi produk yang dibuatnya. Tujuan merintis usaha yang dilakukan beberapa orang juga beragam diantaranya untuk mengisi waktu luang hingga menambah pemasukan. 

Dengan adanya berbagai macam sosial media dan juga platform e-commerce, maka dapat digunakan sebagai promosi yang paling efektif saat ini. Hingga sekarang perkembangannya jauh lebih melesat dengan adanya digital marketing

Lalu bagaimana sebenarnya jika kamu punya ketertarikan dalam membangun atau merintis usaha online dari awal?

7 langkah awal dalam membangun small business ini dapat kamu jadikan referensi. Yuk, simak penjelasannya!

  1. Menjual Produk yang Dibutuhkan Pasar
small business online

Photo by Curology on Unsplash

Hal pertama yang harus kamu perhatikan dalam membangun small business online kamu adalah penentuan produk atau jasa yang akan kamu jual nanti. 

Karena dalam sebuah bisnis, kamu sebagai pemilik usaha harus mendapatkan keuntungan. Hal ini dapat dilakukan yang pertama dengan cara pengoptimalan jenis produk maupun jasa yang akan kamu jual di masyarakat. 

Tentu saja produk yang akan kamu tawarkan kepada masyarakat adalah sebuah jawaban atas suatu permasalahan yang mereka hadapi. 

Contohnya adalah banyak masyarakat yang memerlukan sebuah produk yang dapat memperkebal daya tahan tubuh karena di masa pandemi tubuh akan sangat rentan terkena penyakit. 

Maka produk yang dapat menjadi jawaban permasalahan tersebut adalah produk herbal yang dapat memperkuat imun tubuh. Produk tersebut dapat berupa minuman herbal atau dalam bentuk lainnya yang dapat efisien masyarakat gunakan.

Nah, dengan begini kamu akan paham betul dengan produk yang akan kamu jual dan menjadi hal yang dicari di pasaran. 

  1. Riset Kompetitor
small business online

Photo by Glenn Carstens-Peters on Unsplash

Riset pada kompetitor sangat penting dilakukan agar kamu memiliki referensi atau gambaran terhadap kekurangan dan kelebihan kompetitor kamu. Dari kekurangan tersebut dapat kamu jadikan sebagai senjata yang kamu terapkan dalam usahamu.

Sedangkan kelebihan yang dimiliki kompetitor tersebut dapat kamu jadikan referensi pula dalam usahamu, bahkan jika kamu mau berinovasi bisa jadi usaha kamu akan terlihat lebih menarik dibandingkan yang lain.

Riset yang bisa dilakukan dengan melihat profil seluruh media sosial yang mereka miliki seperti Instagram, Facebook, TikTok, dan juga website

Jika dalam bentuk produk maka kamu bisa membeli dan coba mencermati produk yang kompetitor miliki. Cari kelebihan, kekurangan, dan perbaikan pada produk akan kamu rilis. 

Perlu diingat! alam mengamati sesuatu kelebihan produk bisa kamu jadikan inspirasi bukan plagiasi. Sehingga kamu harus tetap memiliki ciri khasmu sendiri, be original, be you!

  1. Metode Bisnis
small business online

Photo by Jason Goodman on Unsplash

Maksud dari metode bisnis ini sendiri adalah bagaimana kamu akan memperlakukan jual beli mu pada pembeli.

Terutama dalam melakukan bisnis online dimana penjual dan pembeli tidak bertemu langsung. Metode penjualan yang sering dilakukan dalam bisnis online adalah sistem PO atau pre-order, dropshipping, reselling, dan metode-metode lainnya. 

  1. Tentukan Target Konsumen
small business online

Photo by KOBU Agency on Unsplash

Setelah menentukan jenis produk yang akan kamu jual adalah target pembeli yang kamu tuju. 

Target konsumen sendiri memiliki aspeknya masing-masing, diantaranya adalah aspek gender, usia, pekerjaan, tingkat ekonomi, dan aspek lainnya.

Semakin kamu memahami target konsumen dari produk kamu maka akan lebih baik karena dapat langsung tepat sasaran. Karena semakin mengerucut target konsumen maka akan semakin mudah pula kamu mengidentifikasi marketmu.

  1. Strategi Marketing yang Tepat
small business online

Photo by Jason Goodman on Unsplash

Setelah beberapa persiapan dalam merintis bisnis online, hal selanjutnya yang penting dilakukan adalah melakukan strategi marketing yang tepat. Tujuan dari strategi marketing ini agar produk atau jasa yang kamu tawarkan banyak dikenal oleh banyak orang. 

Strategi marketing bisa dilakukan dengan memaksimalkan media sosial yang usaha kamu miliki, optimasi SEO, e-commerce, dan penggunaan Google bisnis. Hal-hal tersebut dapat kamu jadikan referensi dalam marketing kamu.

  1. Optimasi Media Sosial

Hal yang penting dalam media sosial adalah melakukan ads di dalamnya selai itu kamu bisa selalu membuat konten yang sedang tren agar usaha kamu terkesan sangat up to date

  1. Optimasi e-Commerce

Banyak orang dalam menjalankan bisnis agar lebih efektif maka produk-produk yang dimiliki dijual kembali melalui e-commerce tersebut. Selain itu banyak orang yang lebih tertarik menggunakan platform ini karena banyaknya promo yang ditawarkan. 

  1. Membuat Website
small business online

Photo by Igor Miske on Unsplash

Agar bisnis online-mu terkesan lebih profesional maka buatlah website. Ini dapat memberikan informasi mengenai brand yang kamu bangun, selain itu kamu dapat memperlihatkan visi misimu kepada konsumen. 

Dengan memberikan kepedulian brand kepada konsumen secara tidak langsung kamu juga telah melakukan brand awareness. Keprofesionalitasan akan memberikan rasa percaya pula terhadap bisnis online kamu, lho.

  1. Mempertahankan Konsumen Setia
small business online

Photo by Cytonn Photography on Unsplash

Dengan kamu loyal terhadap konsumen lama akan memberikan kepercayaan tinggi terhadap konsumen yang lain pula. Hal ini juga dapat memicu konsumen lain agar tetap setia pada usaha online yang kamu bangun.

Baca juga Apa sih, Call to Action itu? Mengapa CTA Penting untuk Kontenmu? Berikut Penjelasannya!