Apa yang muncul di benak kamu kalo denger “Animasi 3D” Indonesia? Mungkin yang muncul di benak kamu adalah kartun “Adit Sopo Jarwo” atau kartun “Nussa”? Mungkin kamu menganggap bahwa kartun hanyalah sebatas hiburan entertainment tayangan televisi.
Tetapi, ketika kamu memperluas cakupan arti animasi 3D, tidak sebatas hanyalah kartun. Animasi 3D juga termasuk animasi di dunia periklanan seperti TVC (Television Commercial), Seni digital seperti NFT dan kebutuhan-kebutuhan lain seperti MV (Music Video).
Terus, bagaimana sih perkembangan animasi 3D di Indonesia? Lantas siapa saja seniman 3D orang Indonesia yang terkenal? Yuk kita bahas!
Perkembangan Animasi Tiga Dimensi Indonesia
Animasi menurut KBBI adalah film yang berbentuk rangkaian lukisan atau gambar yang satu dengan lain, hanya berbeda sedikit sehingga ketika diputar tampak di layar menjadi bergerak. Sedangkan 3D (Tiga dimensi) adalah bentuk ruang yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi.
Maka animasi 3D adalah seni untuk menciptakan gambar bergerak dalam tiga dimensi. Toy Story, Frozen, Mr. Incredible dan masih banyak lagi. Terus bagaimana perkembangan 3D di Indonesia?
Perkembangan 3D di Indonesia sebenarnya bisa dibilang sangatlah berkembang pesat dari tahun ke tahun. Industri animasi mulai masuk dan diproduksi di Indonesia pada tahun 90an.
Pada 1983, Stasiun televisi nasional TVRI menayangkan animasi “Si Huma” yang dibuat Perum Produksi Film Negara dibantu oleh UNICEF. Ini adalah film animasi pertama di Indonesia yang tayang di siaran televisi.
Sedangkan animasi 3D pertama di Indonesia berjudul “Hela Heli Helo” yang diproduksi di Kota Surabaya pada tahun 90’an, yang menceritakan tentang helikopter pembasmi kejahatan.
Pada tahun 2013, serial kartun “Keluarga Somat” diproduksi oleh Dreamtoon Animation Studios tayang di Indonesia. Animasi tersebut menceritakan tentang keseharian keluarga somat dan lingkungannya yang dikemas dengan cerita yang relate dan jenaka.
Jika ditinjau dari perkembangan dan teknologi yang digunakan, dari tahun 90’an hingga sekarang memang perkembangannya sangatlah cepat. Animasi semakin terlihat dinamis dan halus. Kemudian disusul oleh kreator-kreator 3D muda ternama, Siapa saja mereka?
- Yudhistira Israel
Yudhistira Israel, dikenal VNGNC di ranah internet. Namanya terkenal saat dia merilis video “WTF INDO” sejak tahun 2016 yang berisi pendapatnya secara gamblang mengenai keadaan budaya internet di Indonesia. Seri tersebut kemudian mencapai garis akhir pada Desember 2018 dan ditutup dengan Israel menyatakan bahwa VNGNC sudah mati.
Saat ini dia lebih dikenal sebagai Izzzy, seorang Visual Jockey (VJ) dan NFT Artist profesional yang karyanya diakui secara nasional maupun internasional. Banyak sekali karya izzzy yang kamu harus lihat, Karya-karyanya memanglah next level.
- Kasita Wonowidjojo
Sebagai penggarap karakter “NAEVIS” di Video klip girlband AESPA, Kasita Wonowidjojo bekerja untuk rumah produksi Giantstep di Amerika Serikat sejak Agustus 2020.
Ternyata Giantstep dipercaya agensi SM Entertainment untuk membuat avatar atau karakter 3D untuk aespa sejak debut, termasuk untuk lagu “Black Mamba”. Kasita mengatakan menggarap shader, lighting, dan materi lain di 3D Naevis.
- Leo Aveiro
Siapa yang tak kenal dengan BTS? Yups, Leo Aveiro adalah orang indonesia yang dipercaya oleh One Pixel Brush untuk menggarap video klip BTS X COLDPLAY “My Universe”
Karya-karya dia yang lain tak kalah juga lho dengan kreator 3D luar. Kamu bisa lihat karya-karyanya di Artstation miliknya.
Perkembangan 3D di Indonesia saat ini memanglah sangat pesat. Mulai dari penggunaan gear, hingga penggunaan art style kekinian. Banyak sekali muncul bibit-bibit unggul yang berani muncul menunjukkan eksistensi mereka. Dan diperkirakan akan muncul lagi dari tahun ke tahun.