TikTok Marketing

TikTok Marketing, PNGshare

Siapa yang disini nggak tahu TikTok? Ya, salah satu aplikasi media sosial yang berorientasi konten video satu ini sangatlah digemari, Khususnya generasi z. Saat pertama kali meluncur ke Indonesia, Tiktok mendapatkan respon buruk dari masyarakat dikarenakan tidak sesuai dengan budaya orang Indonesia (video orang joget-joget di depan kamera). 

Kemudian TikTok memiliki beragam jenis konten yang disesuaikan dengan penggunanya. Dengan ini TikTok bisa dinikmati oleh pilihan preferensi pengguna. TikTok memiliki beberapa kemudahan dibandingkan dengan aplikasi media sosial lain, yang paling kelihatan jelas adalah TikTok memberikan kemudahan kepada user untuk menyunting video. Tinggal pencet-pencet layar, hasil video siap di upload!

Dengan memiliki jumlah pengguna aktif sekitar 80 Juta setiap bulannya, Membuat TikTok menjadi alat digital marketing yang sangat besar potensinya untuk menjangkau pasar. 

Tiktok Ads atau TikTok Marketing adalah salah satu fitur promosi dari TikTok yang akan menampilkan produk iklan di beranda atau anak TikTok menyebut FYP (For You Page). Dengan menampilkan produk di beranda diharapkan pengiklan dapat menemukan pembeli potensial. 

Hal penting sebelum menggunakan TikTok Ads

TikTok Marketing adalah salah satu alat pemasaran digital yang memakai platform media sosial. Sama seperti platform media sosial lain seperti Instagram, Facebook, dan Twitter. TikTok juga memerlukan analisis dan strategi pemasaran supaya hasilnya lebih maksimal. Jika kita menggunakan sesuatu maka kita harus mengenalnya terlebih dahulu bukan?

Dengan adanya alat marketing dari TikTok berarti membuka peluang untuk mengembangkan bisnismu. Sebelum beriklan di TikTok, sebaiknya kamu mengenali beberapa hal berikut ini.

Mengenali Cara Kerja TikTok Marketing

Konten video TikTok berupa video pendek yang biasanya dibubuhi beberapa efek visual yang bisa dipilih sesuai selera. Dengan ini semakin banyaknya engagement seperti jumlah penonton, likes, dan komentar. Maka semakin besar kemungkinan buat konten kamu untuk muncul di FYP. Maka dari itu, konten kamu haruslah kreatif dan menarik. 

(Lihat artikel Kinaja “Pakai TikTok Bisnis, Siapa Takut? Pelajari Strategi Tingkatkan Engagement Ini!)

Mempunyai Data Analytic

Sebelum kamu beriklan di TikTok, sebaiknya kamu memiliki Data Analytic. Data ini biasanya berupa jumlah likes, komentar, jumlah penonton, jam efektif. Sehingga kamu bisa memaksimalkan penggunaan TikTok Ads. Dengan ini kamu akan mempelajari algoritma dari TikTok.

Untuk memunculkan fitur insight TikTok, kamu juga harus mengubah status akun TikTok kamu menjadi pro (creator mode). kemudian masuk ke pengaturan privasi, klik ‘Kreator’ dan pilih Analisis. Nah, disitulah kamu akan menemukan performa konten mu di TikTok.

Siapkan Budget

Kamu sudah tahu kapan jam waktu efektif dan bagaimana cara membuat konten yang menarik sesuai pasarmu. Saatnya memikirkan budget untuk menggunakan TikTok Ads. Ada banyak sekali opsi iklan di TikTok, jadi pikirkan matang-matang sesuai kebutuhanmu supaya kantong kamu nggak kering. 

Apa sih Untungnya Pakai TikTok Marketing?

tiktok marketing

Tiktok Ads, Later

Setelah kamu membaca artikel ini kamu pasti berpikir “Untungnya apa sih? Mending buat video terus upload di TikTok. Gratis pula” Well, tidak semudah itu ya guys!

Membuat konten dengan engagement besar tidak semudah tinggal upload. Ya, sebenarnya mudah sekali untuk meningkatkan engagement, viral marketing murahan contohnya. Mungkin exposure mu besar, tapi strategi marketing mu halu dan target pasar yang tidak tepat sasaran (memangnya kamu mau goyang pargoy didepan produkmu?). 

Perlu diwaspadai bahwa konten merupakan cerminan produkmu. Konten haruslah relevan dengan produkmu. Dan untuk memenangkan hati audience kamu haruslah membuat konten yang otentik, menarik, dan kreatif!

Dengan memanfaatkan TikTok Ads, konten mu bisa lebih tepat pasaran. Nah dengan ini kamu bisa menyesuaikan konten lebih efisien. Selain itu juga kamu dapat bonus exposure yang lebih organik. Dan juga dapat meningkatkan Brand Awareness dan Brand of Voice.

Satu hal lagi, manfaatkanlah soft selling dan konten yang unik. Maka kamu akan lebih mudah untuk membuat konten yang menarik audience

Selain itu juga dengan jumlah pengguna yang mencapai 80 juta dan 60% nya adalah Generasi Z, maka semakin besar pula untuk kamu mendapatkan pembeli potensial. Apalagi jika kamu mengkombinasikan dengan e-commerce. Menurut katadata, generasi z dan milenial sering membeli produk di situs belanja online.
Nah, berikut adalah artikel Kinaja mengenai TikTok Marketing. Buat kamu yang ingin bekerja sama dengan Kinaja untuk mengembangkan bisnismu, hubungi Kinaja.id atau melalui DM Instagram Kinaja_id, Let’s collaborate with us now!