Sebagai negara maju, Korea tentunya tidak hanya mengunggulkan teknologi dalam meningkatkan pendapatan ekonominya, tetapi juga melalui bidang-bidang hiburan seperti K-Pop, film, dan tentunya drama Korea. Drama Korea juga memiliki peningkatan penggemar yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Tak perlu diragukan lagi, dirilisnya drama-drama seperti The World of The Marriage, Squid Game, My Name, dan lain-lain ini mutlak menjadi kontributor utama penyebab meroketnya popularitas drama Korea ke mancanegara. Maka dari itu, nggak heran jika teman-teman kamu yang dulunya anti drama Korea tiba-tiba penasaran dan ingin tahu soal Squid Game!

Suksesnya drama Korea ini tentunya didukung dengan strategi branding yang nggak asal-asalan. Melihat besarnya peluang drama Korea untuk sukses di mancanegara membuat para produser harus memilih strategi branding dengan sangat cermat. Nah, strategi branding yang sampai saat ini menjadi khas drama Korea adalah Emotional Branding. Mau tahu apa itu Emotional Branding? Simak penjelasan di bawah ini!

Emotional Branding? Apa Itu?

Sesuai namanya yaitu emotional, Emotional Branding adalah strategi yang dilakukan dengan cara menarik emosi yang dimiliki para audiens. Sederhananya, kamu harus membuat suatu brand yang bisa relate dengan emosi customer

Fungsi utama Emotional Branding adalah menciptakan suatu brand yang dapat melekat di pikiran audiens. Dengan membuat mereka relate, peluang untuk suksesnya brand kamu terbilang cukup besar pastinya.

Hal ini juga dibuktikan dengan studi dari Nielsen.com yang mengungkapkan bahwa iklan yang menggunakan pendekatan secara emosional dapat meningkatkan penjualan hingga 23%, lho!

Strategi Emotional Branding dalam Drama Korea

Dikutip dari laman kuncie.com, terdapat beberapa strategi untuk dapat menggaet emosi para audiens. Berikut ini adalah 4 strategi emotional branding dan beberapa contohnya dalam drama Korea.

1. Angkat Isu-isu Lokal

Drama Korea
Sumber: Minews.id

Bagi kamu yang sering nonton drama Korea, kamu pasti tahu bahwa banyak sekali drama yang bertemakan isu-isu lokal, seperti sejarah ataupun politik. Nah, dengan mengambil isu-isu lokal inilah yang dapat menarik perhatian publik.

Contohya drama Crash Landing on You yang menggunakan isu Korea Utara dan Korea Selatan dalam membangun kisah romansa antara Yoon Se-ri dan Ri Jeong-Hyeok. Keunikan inilah yang menarik perhatian publik, sebab mereka pasti akan berpikir “bagaimana bisa seseorang membuat drama yang isunya cukup esktrem?” Pada akhirnya, audiens akan penasaran dan akan menonton drama tersebut. 

2. Bangun Empati Melalui Isu Sosial

Drama Korea
Sumber: EraMufazii

Media merupakan tempat yang sangat cocok untuk menggaungkan empati teruntuk orang-orang yang termarjinalkan dan isu-isu yang terlupakan. Salah satu isu yang cukup serius untuk ditangani adalah kasus bullying yang sampai saat ini masih terjadi di berbagai belahan dunia.
Kamu masih ingat dengan drama Who Are You: School 2015? Drama tersebut cukup populer karena mengangkat tema bullying yang sangat serius. Bahkan, saking seriusnya, audiens mungkin terheran-heran dan berpikir “wah, bullying bisa sampai segitunya ya! Parah banget.” Nah, melalui isu sosial inilah drama ini bisa mencapai popularitasnya sebab drama ini memberikan kesadaran mengenai bahayanya isu bullying di Korea Selatan.

3. Jadikan Brand Sebagai Aspirasi Konsumen

Drama Korea
Sumber: kpop.pt

Selain isu lokal dan sosial, suatu brand juga bisa dijadikan wadah untuk aspirasi konsumen, lho! Aspirasi konsumen bisa berupa kecerdasan, penampilan yang oke, mendapatkan pendidikan tinggi, dan lain sebagainya.

Kamu bisa mewujudkan aspirasi konsumen dengan melihat apa saja yang ingin mereka capai dan butuhkan. Kita bisa melihat contoh aspirasi ini dalam drama Korea Our Beloved Summer yang membuktikan bahwa seseorang yang hobi menggambar juga memiliki kesempatan yang sama untuk sukses, bahkan lebih sukses dari yang orang-orang kira.

Drama ini sejatinya memberikan harapan kepada para seniman bahwa meski sering dipandang sebelah mata, mereka juga bisa, lho, sama suksesnya dengan mereka yang kerja kantoran!

4. Ambil Kisah Kehidupan

Drama Korea
Sumber: liputan6

Ada yang masih ingat The World of The Married? Drama tersebut juga menggunakan strategi emotional branding, yaitu mengangkat kisah kehidupan.

Seperti yang kita ketahui, drama ini mengisahkan tentang perselingkuhan dalam rumah tangga yang mana kasus tersebut terbilang cukup familiar di telinga orang-orang, baik itu membaca dari berita maupun mendengarkan dari lagu. Mengingat drama ini mengangkat kisah kehidupan yang cukup dekat dengan kita dan diiringi dengan akting para aktor dan aktrisnya yang nggak main-main, tentu saja drama ini menjadi sangat sukses dan digemari para audiens.

Nah itu dia strategi branding yang ada di drama Korea. Lalu strategi digital marketingnya seperti apa? Yuk intip 5 Strategi Jitu Digital Marketing Drama Korea. Jika kamu ingin  membuat sebuah iklan dengan strategi di atas, bisa banget ya untuk dicoba!