Pasti kamu sering mendengar peribahasa “konsumen adalah raja”. Sebagai seorang pengusaha atau marketer yang baik pasti kamu akan berusaha agar konsumenmu merasa puas dengan jasa atau produk yang kamu tawarkan.

Namun faktanya, konsumen bukanlah kumpulan orang yang memiliki perilaku dan pemikiran yang sama persis. Mereka memiliki keunikan dan perilaku yang berbeda-beda dan harus diperlakukan secara berbeda pula.

Hal ini lah yang menjadi tantangan bagi pengusaha atau marketer sepertimu untuk bisa meningkatkan penjualan di tengah-tengah keanekaragaman konsumen.

Oleh karena itu wajib bagi pengusaha dan marketer untuk bisa mengenali berbagai faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen agar dapat menemukan strategi yang tepat untuk melakukan penjualan.

Perilaku konsumen sendiri bukanlah hal yang tercipta secara spontan. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan terciptanya perilaku tersebut. Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen:

1. Psikologis

Faktor psikologis sangat mempengaruhi keputusan konsumen dalam menggunakan sebuah produk atau jasa, psikologi merupakan faktor yang datang dari dalam diri seseorang untuk melakukan sebuah tindakan.

Contohnya, jika kamu sedang merasa lapar dan akhirnya kamu memesan makanan melalui aplikasi ojek online, padahal sebelumnya tidak memiliki keinginan untuk memesan makanan.

2. Persepsi

Persepsi merupakan faktor utama dan memiliki pengaruh kuat dalam perilaku konsumen. Faktor ini merupakan sebuah proses dimana konsumen mengumpulkan informasi mengenai sebuah produk atau jasa kemudian membuat gambaran dalam pikirannya untuk dijadikan bahan pertimbangan apakah dia akan menggunakan jasa atau produk tersebut.

Hal ini biasanya terjadi ketika konsumen melihat iklan, mendapatkan review atau informasi, atau promosi. Dengan informasi-informasi tersebut, otak konsumen akan mengolahnya dan akan menghasilkan sebuah keputusan.

3. Sikap

Setiap konsumen memiliki sikap berbeda-beda yang dapat mempengaruhi keputusan dalam menggunakan produk atau jasa. Sikap ini juga berperan penting ketika konsumen mendefinisikan citra sebuah produk atau jasa.

Ada tiga komponen yang membentuk sikap konsumen, yaitu kognitif atau kepercayaan konsumen terhadap produk atau jasa. Kemudian afektif, atau kondisi emosional seorang konsumen, dan yang terakhir adalah perilaku atau tindakan dari konsumen.

4. Pribadi atau Personal

Photo by Jacek Dylag on Unsplash

Faktor yang berhubungan dengan apa yang ada di dalam konsumen seperti umur, jenis kelamin, pekerjaan, status sosial, atau yang lain juga memiliki pengaruh yang sangat kuat dalam membentuk perilaku konsumen.

5. Budaya

Budaya atau kebiasaan yang ada di sekitar konsumen secara perlahan akan membentuk perilaku konsumen dalam memutuskan pembelian atau penggunaan jasa.

6. Ekonomi

Kondisi ekonomi juga memiliki andil yang sangat kuat dalam menentukan keputusan seorang konsumen. Konsumen yang memiliki kondisi ekonomi menengah ke bawah akan berfokus pada pemenuhan kebutuhan primer terlebih dahulu.

Berbeda dengan konsumen dengan kondisi ekonomi menengah ke atas,mereka juga akan melakukan pembelian untuk memenuhi gaya hidup.

Selain itu,kondisi ekonomi suatu negara juga sangat berpengaruh pada perilaku konsumen. Ketika negara makmur dan memiliki indeks pendapatan perkapita yang tinggi, maka daya belinya pun tinggi.

Begitu juga sebaliknya dengan negara dengan kondisi ekonomi yang lemah dan memiliki pendapatan perkapita yang rendah, maka daya beli masyarakatnya pun juga rendah.

Setelah mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen, yuk kita bahas cara yang dapat kamu gunakan untuk memahami perilaku konsumen.

1. Interpretif

Pendekatan ini merupakan metode untuk mengenali konsumen secara mendalam. Kamu bisa melakukan observasi langsung dengan menggunakan teknik wawancara untuk mengetahui kebutuhan konsumen.

2. Tradisional

Kamu bisa menggunakan teori psikologi dan sosiologi lalu melakukan studi lapangan seperti survei maupun eksperimen untuk dapat membandingkan teori dengan penelitian yang kamu lakukan.

3. Sains

Dalam pendekatan ini kamu menggunakan teori ekonomi dan statistika. Teori yang biasanya digunakan adalah Teori Hierarki Kebutuhan Maslow yang kemudian diuji dengan ilmu matematika. 

Pendekatan ini dapat kamu lakukan untuk mengetahui strategi pemasaran apa yang cocok dan sesuai dengan kondisi.

Nah, perlu kamu ketahui bahwa perilaku konsumen memiliki pengaruh positif pada usaha yang kamu jalankan. Sebagaimana dijelaskan di awal bahwa keputusan konsumen selalu dipengaruhi oleh perilaku dan kebiasaannya.

Jika kamu masih belum mempelajari bagaimana perilaku konsumen, sekarang adalah waktu yang tepat untuk mulai mempelajarinya. 

Buktikan apakah kamu mendapatkan hasil positif setelah mempelajari perilaku konsumenmu!