Ada banyak sekali perusahaan ataupun bisnis dalam membangun sebuah produk membutuhkan setidaknya 1-2 bulan untuk memikirkan strategi dan produk seperti apa yang akan dibangun ataupun diluncurkan. Ini dilakukan tentunya agar produk yang dibangun tidak akan mengecewakan dan mencapai target yang telah dibangun perusahaan. 

Namun tahukah kamu bahwa dalam membangun sebuah produk dapat dilakukan hanya dalam waktu 3-5 hari saja? Ya, dengan sudah memiliki metode dan strategi yang telah ditentukan sebelumnya, kamu akan sangat dibantu dalam menghemat waktu. Selain itu, kamu juga akan mengetahui apa yang menjadi skala prioritasmu pada waktu yang telah ditentukan. Untuk itu kamu tidak perlu menghabiskan waktumu hanya dengan memikirkan ide dan strategi apa yang akan dibangun. Cukup pahami sprint design yang akan Kinaja jelaskan di bawah ini dan kamu akan takjub dengan apa yang terjadi pada produk perusahaanmu.  

Apa itu sprint design? Sprint design adalah suatu metode khusus untuk meringankan perusahaan atau bisnis dalam memikirkan strategi dan ide dalam membangun sebuah produk. Sprint design ini dilakukan hanya dengan 5 langkah dalam waktu 5 hari, di mana seluruh anggota yang berada dalam satu tim berdiskusi dan menerapkan metode-metode sprint design

Photo: Slidebean on Unsplash

Metode sprint design biasa digunakan pada waktu yang sangat genting seperti awal sebelum produk baru ingin dibangun, sedang menemui hambatan dan masalah pada produk yang diluncurkan, dan ketika dipaksa berpikir cepat dalam proses pengembangan produk. Itu mengapa jika dalam waktu dan kebutuhan yang mendesak, kamu bisa menggunakan metode sprint design untuk memudahkanmu. Selain itu, metode sprint design dikenal sangat ampuh dalam mengatasi masalah dan hambatan yang terjadi pada perusahaan atau bisnis. Karena itu, penting sekali kamu paham metode sprint design karena akan sangat berguna dalam karirmu di masa depan. 

Lantas, apa saja 5 langkah yang harus kamu lakukan dalam menerapkan metode ini? Setiap langkah bisa kamu selesaikan perhari bersama tim sehingga waktu yang termakan hanya 5 hari saja. Selamat mencoba!

1. Understand (Memahami)

Photo: Christina on Unsplash 

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah memahami produk apa yang ingin kamu bangun. Lakukan pengamatan terhadap perusahaanmu bergerak di bidang apa.

Pengamatan yang kamu lakukan yaitu dengan cara melakukan analisis terhadap visi dan misi perusahaan. Setelah itu tentukan inovasi yang akan kamu dan tim inginkan terjadi pada perusahaan lewat produk yang akan kalian bangun. Selanjutnya tentukan produk seperti apa yang sedang dibutuhkan saat itu yang berhubungan dengan perusahaanmu. Selain itu, pahami tujuan produk yang ingin dibangun apa serta kapasitas teknologi dan sumber daya lainnya mencukupi atau tidak. 

Setelah menemukannya, lakukan wawancara langsung dengan beberapa calon pengguna produkmu. Jika kamu kesulitannya mencarinya, cukup hubungi pelanggan-pelanggan setia perusahaanmu dan tanyakan detail apa saja yang sedang dibutuhkan pada kondisi pasar saat itu. Hasil wawancara yang telah dikumpulkan langsung gunakan sebagai bahan diskusi dengan seluruh anggota tim. Output untuk langkah dan hari pertama ini yaitu bentuk struktur permasalahan untuk dipecahkan bersama-sama yang sudah kamu dan tim kerja desain dalam notes sedemikian rupa. Ingat, langkah ini harus sudah menghasilkan strategi dan fokus utama dalam membangun produk perusahaanmu. 

2. Diverge (Mengembangkan)

Photo: Leon on Unsplash 

Langkah yang kedua ini kamu lakukan pada hari kedua. Pada langkah ini, kamu dan seluruh tim yang bergabung mengutarakan ide dan gagasan sebanyak-banyaknya lalu dirancang pada sebuah kertas atau notes. Rancangan ini berupa rancangan kasar agar memudahkan seluruh tim menemukan bayangan bagaimana ide dapat diaplikasikan. 

Pada langkah ini pula diterapkan metode crazy eight atau yang biasa dikenal dengan 8 ide dalam 8 menit. Metode ini memacu kamu dan anggota tim bekerja secara individual dalam menghasilkan 8 ide atau konsep yang berbeda dalam waktu 8 menit. Setiap anggota menuangkan ide-idenya ke dalam satu kertas lalu seluruh kertas dari tiap anggota akan dikumpulkan dan ditempel pada mading kerja. 

3. Decide (Memutuskan)

Photo: Arnaud Jaegers on Unsplash

Pada langkah ini dilakukan voting untuk memutuskan rancangan siapa yang akan dipakai. Seluruh tim akan berkumpul dan tidak lupa rancangan serta ide yang telah dibangun masing-masing individu ditempel di mading kerja. Seluruh anggota akan mempresentasikan singkat mengenai rancangan yang telah dibangun sendiri lalu lakukan voting untuk memilih satu rancangan yang akan digunakan.

Dalam melakukan voting, tentu akan banyak pertimbangan yang kamu dan anggota tim lakukan. Untuk itu, pada langkah dan hari ketiga ini, pikirkan dan putuskan baik-baik rancangan seperti apa yang akan digunakan. Kamu dan tim harus benar-benar fokus pada rancangan yang akan dipilih. Lihat dan temukan apakah rancangan yang akan dipilih telah memenuhi kriteria yang sudah ditentukan. Selanjutnya, rancangan yang dipilih akan dikonstruksi ulang untuk menghasilkan rancangan yang rapi dan siap digunakan dalam membangun produk perusahaan.

4. Prototype (Membuat Prototipe)

Pada langkah dan hari keempat ini, kamu dan tim anggota sudah harus memiliki satu rancangan yang akan dipakai dalam membangun produk. Setelah itu, kamu membuat prototype atau model produk yang akan kamu bangun dalam membantu menemukan gambaran seperti apa produk aslinya. Prototype sendiri merupakan model yang sudah menyerupai bentuk asli dari produk. Itu mengapa dengan kamu sudah memiliki prototype, akan sangat mudah menemukan kekurangan untuk diperbaiki segera. 

Setelah prototype sudah jadi, kamu fokus membangun inovasi dan kelayakan produk yang akan kamu luncurkan. Caranya adalah dengan menemukan apakah produk yang akan diluncurkan telah memenuhi kebutuhan dasar dari target pasar yang telah ditentukan.  Kebutuhan dasar yang telah kamu temukan di langkah awal langsung cocokkan dengan produkmu. Nilai sendiri apakah sudah memenuhi atau terdapat hal yang harus diperbaiki pada prototype mu. Hal ini berfungsi agar produk yang akan diluncurkan memiliki nilai guna yang tinggi terhadap target pasar. 

5. Validation (Validasi)

Photo: Jo Szczepanska on Unsplash

Langkah dan hari terakhir adalah dilakukannya validasi produk yang akan siap diluncurkan. Validasi dilakukan dengan pengujian langsung produkmu pada beberapa calon pengguna. Biasanya kamu diminta untuk menghubungi mereka untuk menanyakan kesediaan mereka.  Setelah itu, kamu menawarkan langsung produk yang akan diluncurkan lalu minta mereka untuk mencobanya. Setelah mereka mencobanya, siapkan beberapa pertanyaan kepada calon pengguna yang telah mencoba produkmu lalu lakukan analisa bersama dengan tim. Setelah menemukan hasil dari calon pengguna, kamu dan tim anggota langsung melakukan perbaikan pada hari itu juga jika dirasa produk yang akan diluncurkan masih terdapat kekurangan. Namun jika kekurangan berkaitan dengan hal teknis, mungkin kamu akan membutuhkan waktu yang lama untuk membuat konsepnya kembali. Selain itu, kelebihan dan keunggulan yang kamu temukan lewat hasil wawancara dengan calon pengguna, dapat kamu jadikan sebagai bahan untuk marketing produkmu nantinya. 

Selain menemukan kelebihan dan kekurangan produk, validasi juga sangat berguna dalam kamu dan tim mengambil keputusan apakah produk benar-benar siap diluncurkan atau harus mengalami pengembangan yang lebih banyak lagi. 

Nah, itu dia 5 langkah dalam menerapkan metode sprint design pada produk yang akan kamu bangun. Membantu sekali bukan? Metode sprint design sangat umum digunakan sehingga memaksa kamu harus ikut juga untuk mencobanya. Metode ini sangat ampuh dalam meningkatkam kinerja bisnis maupun perusahaanmu loh. Mengapa, karena fakta pun menunjukkan bahwa metode sprint design ini sangat berguna bagi sebagian besar perusahaan-perusahaan ternama di seluruh dunia. Selain menghemat waktu, perusahaan atau bisnismu pun akan memiliki banyak waktu dalam memikirkan hal lain di luar membangun produk saja. Yuk langsung coba dan rasakan manfaatnya untuk bisnismu!

Oh iya, jika kamu ingin membangun marketing dalam peluncuran produk baru bisnis atau perusahaanmu, Kinaja bisa bantu kamu bikin content productions pada perusahaan atau bisnismu loh. Mulai dari content strategy, digital strategy, brand strategy, sampai seluruh design brand dan produkmu akan siap dibantu kembangkan oleh Kinaja! Dengan tangan-tangan kreatif di Kinaja, segala urusan marketing dan branding perusahaan atau bisnismu akan dimudahkan. Tunggu apalagi, yuk kunjungi sekarang!

Sumber: idcloudhost.com and medium.com