Tahun baru, tren baru. Tentunya, kamu harus mengetahui tren desain grafis terbaru yang bisa kamu implementasikan ke aktivitas marketing bisnismu.
Lalu, apa kamu sudah tahu tren terbarunya? Belum? Nah, kali ini Kinaja akan memberitahumu tren desain grafis 2022.
Visual inklusif atau keragaman visual
Ingatkah kamu dengan Gerakan Black Lives Matter? Apa hubungannya gerakan ini dengan tren desain grafis terbaru?
Tren visual inklusif ini menunjukkan keragaman audiens pada desain. Tidak lagi hanya orang kulit putih saja atau perempuan dengan tubuh yang langsing.
Sekarang gambar dan ikon pada desain pemasaran menampilkan berbagai macam ras, jenis kelamin, dan juga bentuk tubuh.

Salah satu yang sudah menggunakan tren ini adalah Trello. Bisa terlihat pada beranda, Trello menampilkan keragaman audiens.
Ini menunjukkan bahwa Trello atau merek lainnya yang menggunakan tren ini ingin menjangkau audiens baru yang belum mereka layani sebelumnya.
Grafik: visual data yang menarik
Banyak perusahaan, khususnya di bidang kesehatan dan pemasaran, telah menggunakan grafik atau bagan untuk menyampaikan informasi.
Tapi, kali ini ada perusahaan yang tidak menampilkan grafik dan bagan yang sederhana, melainkan dengan visual yang menarik.

Contohnya, Twitter. Pemasaran Twitter membuat bagan dan grafik yang penuh warna mencolok.
Topik yang disampaikan pun menarik perhatian pengguna Twitter. Misalnya, dating, games, atau juga tentang olahraga.
Bold backgrounds
Tren berikutnya adalah penggunaan warna yang lebih berani dan cerah pada background.
Warna backgrounds yang mencolok bertujuan sebagai alat untuk menonjolkan informasi.

Spotify adalah salah satu merek yang menggunakan trend ini. Setahun terakhir, merek ini menggunakan warna-warna mencolok.
Ikon dan ilustrasi yang berwarna
Setelah menggunakan background yang mencolok, ikon dan ilustrasi yang dipakai pun harus berwarna.
Ikon dan ilustrasi merupakan alat pemasaran yang kuat karena mengandung pesan singkat dan telah diterima secara luas.
Ikon dan ilustrasi yang flat ataupun berbentuk 3D bisa kamu pakai.

Tahukah kamu, Kinaja juga menggunakan tren ini? Kamu bisa melihatnya di Instagram Kinaja.
Font Serif
Font serif mungkin jenis font yang kuno, tetapi karena terlihat elegan font ini kembali populer di kalangan desainer.
Selain itu, font ini sangat menarik perhatian audiens.

Misalnya, Mailchimp yang menggunakan font serif di halaman website mereka.
Meme
Meme telah menjadi tren di tahun 2021 dan dapat dipastikan hingga tahun depan.
Meski simpel, pesan yang ada di meme mudah dipahami oleh audiens. Makanya, merek menggunakan meme untuk berkomunikasi secara efisien dengan audiens.

Kinaja pernah menggunakan meme untuk berkomunikasi dengan audiens di Instagram.
Quotes
Quotes juga menjadi salah satu trend di tahun 2022.
Biasanya, quotes yang dibagikan dalam visual pemasaran berupa inspirasi. Selain quotes, kamu bisa menambahkan foto orangnya.
Salah satu merek yang menggunakan trend ini ialah LinkedIn.

Social media screencaps
Tren terakhir adalah pemasar membagikan postingan Twitter ke Instagram atau bahkan Twitter sendiri dengan meng-screenshot tweet tersebut.
Lalu, hasil screenshot tersebut akan diberi tampilan background juga. Twitter sendiri pernah menggunakan tren ini.

Tapi jangan salah sangka ya kalau ini hanya bisa dilakukan dari Twitter ke Instagram, sebab Zoom pernah memposting konten video TikTok ke Twitter dan Instagram mereka.
Nah, bagaimana dengan artikel ini? Semoga dapat memberimu ide untuk konten pemasaran tahun 2022 ya.