Bagi seorang pengusaha, campaign adalah istilah yang tidak asing di telinga mereka. Namun, bagi beberapa kelompok orang, istilah tersebut tidak familiar dan jarang mereka dengar.

Jika kamu memiliki cita-cita sebagai seorang pengusaha, campaign adalah salah satu hal yang perlu kamu pelajari untuk meningkatkan penjualanmu.

Campaign sendiri adalah cara untuk mempromosikan produk maupun jasa menggunakan berbagai media yang ada seperti koran, radio, media sosial, dan juga media lain. Hal ini dilakukan untuk memberikan dampak yang maksimal pada audiens.

Campaign dapat berbentuk demonstrasi produk. Tujuannya adalah agar audiens bisa tertarik karena memiliki experience terhadap produk yang kamu tawarkan.

Selain untuk meningkatkan penjualan, campaign juga memiliki beberapa manfaat bagi sebuah usaha. Yang pertama adalah meningkatkan brand awareness. Jika produkmu semakin dikenal oleh audiens, maka ketertarikan mereka terhadap produkmu pun juga akan meningkat.

Yang kedua adalah mendatangkan prospek baru. Hal ini dikarenakan informasi yang kamu sebar menarik perhatian banyak orang.

Oleh karena itu, sebelum membuat campaign, kamu harus melakukan riset mengenai konten apa yang disukai oleh banyak orang.

Untuk membuat campaign, setidaknya ada beberapa tahap yang harus kamu lakukan. Jika kamu tidak tahu langkah-langkahnya, kamu bisa membaca panduan ini.

1. Menentukan tujuan dari campaign

Photo by Myriam Jessier on Unsplash 

Sebelum membuat campaign, kamu harus mengetahui tujuan atau target apa yang hendak kamu capai. Apakah untuk meningkatkan penjualan, atau membangun awareness?

Hal ini sangat penting untuk dipertimbangkan agar konten yang akan dibuat sesuai dengan tujuan dan campaign ini dapat berjalan secara efektif.

2. Mendengarkan suara konsumen

Mendengarkan kemauan dan permintaan konsumen bisa menjadi salah satu referensi untuk sebuah campaign. Selain itu kamu bisa mengetahui bagaimana sebenarnya selera dari pasar yang kamu targetkan.

Semakin kamu bisa memahami karakter konsumenmu, semakin besar pula peluang campaign-mu berjalan secara efektif.

3. Membuat campaign secara berkala

Untuk mencapai sebuah tujuan pemasaran, campaign tidak bisa dilakukan hanya sekali. Hal ini dikarenakan trend pasar dan selera masyarakat yang berubah seiring berjalannya waktu dan kondisi.

Selain itu ketika sudah melakukan sebuah campaign, kamu akan menemukan beberapa kekurangan dari strategi yang kamu jalankan.

Maka, kamu bisa memperbaiki kesalahan tersebut pada campaign selanjutnya.

4. Membuat konten yang menarik

Photo by Firmbee.com on Unsplash 

Konten selalu menjadi kunci utama dalam sebuah campaign. Tanpa adanya konten yang menarik, bisa dikatakan campaign yang kamu jalankan tidak akan berhasil.

Kamu juga harus menonjolkan keunikan dan ciri khas dari produk dan juga campaign yang kamu jalankan. Hal ini agar produkmu lebih dikenal oleh audiens dan dapat mengungguli produk pesaingmu.

5. Menganalisa funnel dan strategi pemasaran

Dengan memberikan beberapa pengalaman tentang produkmu kepada konsumen bisa meningkatkan kemungkinan pembelian. 

Namun, kamu harus jeli dalam mempertimbangkanapakah strategi tersebut dapat mengkonversikan audiens menjadi konsumen.

Kamu juga harus memahami customer journey dan menganalisa dimanakah posisi konsumenmu berada. Oleh karena itu, analisa performa funnel adalah salah satu cara untuk mengetahuinya.


Nah, itulah pembahasan mengenai campaign dalam bidang usaha. Jadi, jangan lupa sesuaikan strategi campaign-mu dengan kondisi dan waktu ya!