UI UX illustration by geeksforgeeks

UI? UX? Belum pernah dengar? Oke-oke, UI (User Interface) dan UX (User Experience) adalah instrumen penting dalam pembuatan desain website. Nah, Sebelum mengenal lebih dekat dengan UI/UX. Yuk cari perbedaan di antara keduanya!

UI (User Interface) adalah tampilan visual produk yang menyambungkan system dengan sebuah produk. UI bisa berupa warna, bentuk, dan tipografi yang didesain semenarik mungkin sesuai dengan kebutuhan. Kalo UX?

UX (User Experience) adalah tentang pengalaman pengguna dalam bersentuhan/menggunakan produk. Bisa dilihat bagaimana user dimudahkan atau tidaknya saat terjun ke web. UI dan UX harus saling terikat antara designer dan developer. Mereka juga harus saling bersinergi satu sama lain untuk memanjakan kemudahan user atau konsumen. Lantas, aspek apa saja sih yang harus diperhatikan? Yuk, kita cari tahu!

1. Kemudahan Pengguna

Kemudahan pengguna adalah salah satu faktor penentu apakah UI dan UX mu bagus atau tidak. Bagaimana cara mengetahuinya? Coba saja suruh orang awam untuk masuk ke website-mu, apakah mereka kebingungan? Jika iya, maka desain web-mu bisa dikatakan masih kurang bagus. UI dan UX yang bagus akan memudahkan penggunanya, maka berpikirlah seperti pengguna.

Contohnya adalah desain web Apple. Lihat saja, betapa mudahnya kita mencari tombol beranda dan mudah sekali untuk menemukan produk yang kita inginkan.

2. Konsisten

Konsistensi konten sangatlah penting. Konsistensi konten seperti antar komponen harusnya tetap harus terjaga. Bisa dikatakan tampilan dan suasana setiap halaman yang disuguhkan haruslah sama. Jika tidak, resikonya adalah brand identity-mu bisa rusak.

Selain itu, user juga pasti kebingungan dengan web-mu. Nanti mereka mengira masuk ke web produk lain, bisa fatal kan?

Contohnya, bisa dikatakan desain web Samsung memiliki konsistensi yang baik. Bar atas sangatlah minimalis, disusul dengan konsistensi tipografi yang baik dan juga konsistensi gaya desain yang minimalisnya.

3. Stay Simple

Yupss, make it simple. Desain UI dan UX web yang terlalu ramai membuat pengguna semakin kebingungan dengan  web-mu. Sederhana disini adalah dari berbagai aspek. Mulai dari visual hingga pengalaman pengguna. Desain yang simple juga akan membantumu meningkatkan kemudahan pengguna untuk menggunakan web-mu.

Kamu mau desain web-mu seperti desain web jaman dulu yang kuno dan gak efektif? Pastinya tidak mau kan?

4. Ketahui Pengguna-mu

Mengetahui pengguna atau user dapat mempermudah kamu untuk membuat desain UI dan UX. Untuk mengetahui siapa penggunamu tentu tidaklah mudah. Diperlukan riset yang matang untuk mengetahu betul siapa target user-mu. Kalau kamu tidak tahu target user-mu, terus bagaimana kamu akan mendesain web-mu?

Contoh, Targetmu adalah user berumur 20-35 tahun, maka otomatis kamu juga harus menyesuaikan desain yang sesuai dengan kriteria kebutuhan mereka.

5. Responsif

“Duh, lemot banget nih, kok produknya gak muncul-muncul ya?” Kamu nggak mau kan kalo user-­mu mengeluhkan kecepatan loading yang lemot? Nah, jangan lupakan aspek yang satu ini.

Apabila kecepatan web-mu baik. Otomatis pengguna akan semakin betah untuk berlama-lama. Web yang responsive juga akan meningkatkan pengalaman pengguna atau UX mu.

6. Attractiveness

Bagian ini memang sangatlah rancau. “Menarik” disini adalah bagaimana desain yang menarik bagi user tanpa mengorbankan aspek lain. Menarik yang dimaksud adalah membuat mata pengguna nyaman dan tertarik dengan konten web-mu.

Mengapa  UI dan UX pada sangatlah penting?

Photo by NordWood Themes on Unsplash

“Psikolog telah melakukan percobaan mengenai efek UX terhadap penjualan. Terbukti bahwa UX yang baik dapat memberikan dampak positif pada penjualan”

Kommuru Venkata Bharath Sai Faculty of Management Bournemouth University

Kepuasan pengguna adalah alasan utama kamu untuk memperbaiki web-mu. Selain itu, kepuasan pengguna akan meningkatkan kepercayaan pengguna.

Terus, bagaimana kalau pengguna tidak puas dengan UI dan UX-mu? Pastinya pengguna akan merasa ragu untuk menggunakan produkmu. Nah, tentu saja hal tersebut fatal untuk penjualan suatu produk. Jadi, perbaiki UI dan UX web-mu sebelum terlambat.