Mungkin kamu sering bertanya-tanya siapa sebenarnya mereka yang bekerja dalam menjalankan aplikasi dan situs perusahaan agar tetap berjalan baik tanpa mengganggu kenyamanan penggunanya. Ya, mereka yang memiliki peranan penting di balik aplikasi maupun situs itu disebut sebagai front end dan back end developer.

Front end developer adalah orang yang bertugas mengembangkan tampilan situs atau aplikasi melalui HTML, CSS dan JavaScript. Ketiga bahasa pemrograman ini merupakan komponen pembentuk URL atau link dari aplikasi yang ingin di bangun. Front end developer juga bertugas mengembangkan seluruh komponen visual yang biasa disebut dengan User Interface (UI) dalam sebuah aplikasi maupun situs agar terlihat menarik dan indah. 

Photo: Nubelson Fernandes on Unsplash

Sementara back end developer adalah orang-orang yang bertugas memastikan situs ataupun aplikasi dapat bekerja dan berjalan sebagaimana mestinya. Jika front end fokus pada tampilan, maka back end fokus pada fungsionalitas. Mereka akan memastikan unsur-unsur dalam aplikasi maupun website seperti database, fitur dan sistem dapat menjalankan fungsinya dengan baik dan benar. 

Terkadang, banyak orang yang salah mengartikan tugas dan tanggung jawab kedua profesi ini. Misalnya seperti front end developer yang dianggap merancang desain dalam sebuah aplikasi. Padahal sebenarnya merancang desain adalah tugas dari UI designer. Front end hanya bertugas memindahkan desain dari UI designer ke dalam bentuk yang lebih interaktif dan lebih hidup. 

Untuk itu Kinaja akan kasih kamu dua penjelasan yang akurat mengenai kedua profesi ini. Hal ini sangat membantumu dalam semakin memahami front end dan back end developer dengan sangat baik sehingga jika tertarik untuk menggeluti profesi ini, kamu tidak akan bingung dan kesulitan dalam memahami tugas dan tanggung jawab masing-masing. Yuk, di simak!

Photo: ThisisEngineering RAEng on Unsplash

1. Prinsip kerja front end dan back end

Pada prinsipnya, front end berfokus pada komposisi dalam sebuah situs atau aplikasi. Komposisi yang dimaksud seperti tombol, gambar, konten dan lain-lain. Seluruh komposisi ini harus dipastikan tidak mengganggu kenyamanan pengguna. Selain itu, informasi dan interaksi yang terjadi pada aplikasi dan situs juga dipegang oleh mereka yang bekerja sebagai front end developer

Sementara back end developer bertugas untuk memastikan dan memperbaiki setiap kesalahan yang terjadi di dalam aplikasi karena dalam pemakaiannya, situs maupun aplikasi tentunya akan selalu rutin mengalami perubahan tergantung kondisi. Selain itu, back end harus siap memikirkan dan mempertanggung jawabkan resiko-resiko yang mungkin terjadi kedepan seperti keamanan data, kapasitas maksimal aplikasi dan sebagainya.

Photo: David Pupaza on Unsplash

2. Kemampuan yang harus di miliki

Untuk menjadi seorang front end developer, setidaknya kamu harus mengerti ketiga bahasa pemrograman yang sudah disebutkan diatas yaitu HTML, CSS dan Javascript. Ketiga bahasa pemrograman ini merupakan hal penting yang tidak boleh dilewatkan dalam mengembangkan sebuah aplikasi atau situs. Selain itu, kamu dituntut untuk mahir dalam mengelola framework dan library sebagai komponen pendukung dalam membangun aplikasi.

Sedangkan sebagai back end developer, kamu harus mahir menguasai banyak sekali bahasa pemrograman seperti PHP, Ruby, Python dan sebagainya. Memahami bahasa pemrograman sangat penting dalam mengelola server pada situs dan aplikasi. Selain itu, untuk mengelola dan mengembangkan database, back end developer juga dituntut untuk memahami penggunaan perangkat lunak seperti MySQL, Oracle dan SQL Server. 

Nah, itu dia penjelasan singkat mengenai tugas dan tanggung jawab front end dan back end developer. Semoga penjelasan ini dapat membantumu memahami kedua profesi ini ya. Ingin membuat dan mengembangkan website? Kinaja bisa bantu loh. Jadi kamu tidak perlu memikirkan desain dan tampilan website-mu karena Kinaja siap melakukannya! Tinggal kunjungi saja dan temukan penawaran menarik sekarang juga!

Sumber: glints.com and kumparan.com