Tak perlu punya kamera profesional terlebih dahulu untuk membuat video dengan kualitas yang bagus. Sebab, sekarang kamu bisa membuat video sinematik dengan smartphone-mu, lho!

Saat ini, kamera pada smartphone tak kala memadai. Hal ini berkat spesifikasi dan fitur yang ada pada smartphone.

Ditambah lagi, biaya yang perlu dikeluarkan cukup murah dan juga lebih praktis dibandingkan kamera profesional yang membuat para videographer tertarik menggunakan smartphone.

Lalu, apa itu video sinematik? Video sinematik atau cinematic video adalah video yang tampilannya seperti format film. 

Tentunya, ada baiknya kamu mengetahui beberapa tips dalam pembuatan video sinematik dengan smartphone. Yuk, scroll terus!

Variasikan frame rate!

Frame rate atau kecepatan bingkai atau bingkai per detik (fps) adalah frekuensi di mana frame ditampilkan di layar.

Jika kalian ingin membuat video sinematik ala Hollywood kalian bisa menggunakan 24 fps. 

Tetapi, untuk membuat videomu tidak monoton kamu bisa memasukkan berbagai varian frekuensi frame ke dalam video. 

Gunakan stabilizer supaya stabil

Agar stabil saat merekam dengan smartphone kamu dapat menggunakan gimbal, u-rig, ataupun tongkat selfie.f

Dengan menggunakan gimbal, kamu juga dapat berkreasi melakukan beberapa teknik camera movement, seperti zoom, dolly atau track, panning, dan sebagainya tanpa takut tergoyang.

Lighting adalah elemen terbaik

Salah satu kunci untuk membuat video sinematik adalah pencahayaan.

Akan lebih baik jika kamu memiliki lighting kamera video atau semacamnya yang bisa kamu atur posisinya untuk membuat videomu sangat sinematik.

Selain itu, kamu bisa memanfaatkan cahaya alami. Syuting-lah saat golden hour, tepat sebelum matahari terbit dan setelah matahari terbenam.

Terapkan pengaturan custom

Tak hanya di kamera DSLR atau kamera profesional lainnya, sekarang smartphone juga memiliki custom setting yang membuat kamu dapat mengatur sendiri shutter speed, ISO, dan aperture. 

Dengan hadirnya ketiga pengaturan tersebut, kamu dapat membuat bokeh yang indah pada video sinematikmu.

Landscape, bukan portrait

Tentunya dalam membuat video sinematik, kamu harus merekam dengan posisi landscape. Sebab kamu harus menambahkan cinema bar.

Cinema bar atau black bar adalah garis hitam yang biasa berada di atas dan bahwa dalam sebuah film. Cinema bar selalu ditemui pada video sinematik.

Eksplor lensa lain biar nggak monoton

Sekarang banyak lensa yang dapat kamu pakai saat merekam video dengan smartphone, lho!

Ada berbagai macam lensa yang bisa kamu gunakan. Misal, lensa telephoto untuk merekam objek dengan jarak jauh (zoom) atau lensa depth sensor untuk mendapatkan bokeh.

Selain itu, saat proses syuting kamu harus mempersiapkan power bank. Baterai adalah salah satu masalah yang sering ditemui ketika membuat video. Kamu tidak mau kan harus mengganti hari untuk merekam gara-gara baterai smartphone-mu yang low?

Nah, Kinaja berharap setelah membaca artikel ini dapat memotivasi kamu untuk menghasilkan banyak karya meski menggunakan smartphone. Semoga tips kali ini membantumu, ya!