Pernahkah kamu mendengar video ads? Video ads atau video advertising merupakan bagian dari pemasaran produk yang dilakukan melalui iklan berbentuk video. Video ads belakangan ini sangat populer karena mampu menarik calon konsumen dengan sangat efektif. Hal ini dikarenakan iklan berbentuk video sangat menarik untuk dilihat dan mampu menawarkan produk lewat visual yang sangat memukau.

Namun kamu harus tahu bahwa membuat sebuah video advertising yang mampu menarik konsumen untuk menggunakan produkmu tidak semudah yang dibayangkan. Mengapa? Karena hampir seluruh perusahaan dan bisnis di Indonesia telah beralih ke video ads yang membuat semakin banyak video iklan muncul di depan mata para calon konsumen. Hal inilah yang membuat konsumen tentunya akan melirik iklan yang menurutnya paling menarik untuk dikunjungi.

Photo: George Milton on Pexels

Oleh karena itu, kamu butuh yang namanya persiapan yang matang jika kamu masih pemula dalam menggunakan video ads. Tapi kamu tenang saja! Kinaja sudah menyiapkan tips buat kamu yang baru beralih ke video ads. Tips ini akan sangat membantumu dalam melakukan persiapan dan perencanaan yang matang. Yuk, di simak!

1. Melakukan riset

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah melakukan riset konsumen dan pasar. Hal ini bertujuan untuk memudahkanmu dalam memilih platform apa saja yang akan digunakan untuk beriklan dan target konsumen seperti apa yang akan disasar. Jika kamu tidak melakukan riset terlebih dahulu, maka video ads yang akan kamu ciptakan tidak akan mampu menarik konsumen. Untuk itu pastikan dengan baik bahwa riset yang kamu lakukan telah menjawab seluruh pertanyaan bisnismu.

Photo: Victor He on Unsplash 

2. Tempatkan konten terbaikmu di menit-menit awal

Tips yang kedua adalah menempatkan konten yang paling ingin kamu tunjukkan kepada konsumen di menit-menit awal video. Hal ini sangat penting mengingat semakin banyaknya video ads yang bertebaran di media sosial membuat konsumen biasanya tidak akan menonton video sampai selesai. Mereka akan melihat terlebih dahulu background awal video ads-mu apakah menarik untuk ditonton. Jika di menit awal saja sudah membosankan, maka mereka akan meninggalkannya begitu saja

3. Buatlah video yang singkat dan sederhana 

Tips ketiga adalah buatlah video yang singkat dan sederhana. Usahakanlah untuk membuat video ads yang tidak bertele-tele dan langsung to the point. Dalam persiapan yang dilakukan, targetkanlah waktu yang harus kamu gunakan dalam menayangkan video ads-mu agar calon konsumen tidak bosan menontonnya Selain itu, buatlah video yang sederhana dengan langsung menonjolkan value dari produk yang ingin kamu pasarkan. Kamu tidak perlu menggunakan terlalu banyak narasi dalam video agar mereka yang menonton tertarik dan langsung melirik produkmu.

Photo: Officialvikramsen on Unsplash

4. Gunakan Call to Action (CTA)

Tips yang terakhir adalah menggunakan Call to Action dalam video ads-mu. CTA tidak harus kamu lakukan di akhir video tetapi di awal atau pertengahan video pun kamu bisa menggunakan CTA. CTA bisa kamu lakukan dengan memberikan link yang terintegrasi ke websitemu atau melalui narasi video yang sudah kamu siapkan sebelumnya. Hal ini bertujuan untuk memudahkan para calon konsumen untuk berkunjung dan melihat produk-produk lain yang ada pada bisnismu. 

Nah, itu dia beberapa tips yang bisa Kinaja berikan untuk membantumu yang ingin beralih ke video ads. Gunakanlah waktu yang panjang untuk memikirkan ide, persiapan sampai perencanaan agar video yang akan kamu iklankan pun bagus dan mencapai targetmu. 

Jika kamu kesulitan dalam membuat video ads, Kinaja bisa bantu loh! Jadi kamu tidak perlu khawatir lagi jika ingin beralih ke video ads namun tidak memiliki skill dalam membuat video. Kinaja siap membantumu memasarkan produk bisnismu lewat desain dalam bentuk apapun loh! Penasaran? Yuk kunjungi sekarang!

Sumber: glints.com and campusdigital.id