Pernah nggak kamu galau saat merancang content plan (rencana konten) di media sosial? Konten apa yang harus diposting? Berapa banyak konten yang perlu di-posting tiap minggu?

Kalau iya, saatnya kamu mempelajari 80/20 rule dan rule of thirds deh! Kedua cara tersebut merupakan “golden rule” dari strategi media sosial yang biasa dipakai oleh marketer sukses.

Lalu, apa sih 80/20 rule dan rule of thirds itu? Penasaran? Yuk, disimak terus ya!

Apa itu 80/20 rule?

Anti Galau Bikin Content Plan, Terapkan 80/20 Rule dan Rule of Thirds Ini - Kinaja 2
Photo by Olivia Garrison on Creative Click Media

80/20 rule menunjukkan bahwa porsi 80% unggahan media sosial harus bermanfaat, misal mendidik, menghibur, atau menawarkan solusi permasalahan bagi audiens. Sementara itu, 20% sisanya dapat mempromosikan bisnis secara eksplisit, misalnya promosi produk.

Aturan ini dapat meningkatkan engagement audiens dan membantumu menjaga hubungan jangka panjang dengan followers-mu. Sebab, kamu tidak hanya meminta mereka untuk membeli sesuatu, melainkan menjaga perhatian mereka dengan konten-konten bermanfaat, misalnya konten yang informatif.

Bayangkan bila kamu mem-posting konten promosi terlalu sering, mungkin saja mereka tidak merespon kontenmu dan bisa saja mengabaikan akun media sosial bisnismu.

Apa itu rule of thirds?

Anti Galau Bikin Content Plan, Terapkan 80/20 Rule dan Rule of Thirds Ini - Kinaja 2
Photo by David Cheetam on Hootsuite

Jangan salah sangka ya, pengertian rule of thirds di sini berbeda dengan yang dikenal dalam fotografi. 

Rule of thirds terdiri dari sepertiga postingan mengenai promosi, sepertiga postingan tentang sharing, dan sepertiga terakhir merupakan postingan berupa interaksi. 

Aturan ini digunakan agar konten yang dihasilkan seimbang dan tidak bias ke satu arah. Selain itu, rule of thirds juga dapat membuat konten yang relevan, tepat waktu, dan menarik bagi audiens

Bagaimana menerapkan 80/20 rule di strategi konten media sosial?

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, 80% postingan konten di media sosial harus bermanfaat bagi audiens. 

Sementara audiens lama sudah mengetahui mengenai bisnismu, kamu perlu membuat konten yang menarik dan berkualitas tinggi bagi audiens baru. Tawarkan pengetahuan bagi mereka, kalau bisa, buat mereka tertarik untuk berinteraksi dengan kontenmu.

Berikut beberapa refrensi konten yang bisa kamu buat di media sosial:

  • Berita
  • Tutorial, tips dan trik
  • Konten lucu, misal meme
  • Konten hiburan, misal kuis
  • Konten yang sedang tren
  • Hari libur nasional/lokal/perayaan

Lalu, 20% konten di media sosial dapat berisi promosi bisnismu. Konten promosi ini bertujuan untuk membantu audiens tetap terinformasi tentang produk atau penawaran terbaru, serta membantu memperkenalkan produk kepada audiens baru atau audiens potensial.

Berikut adalah konten promosi yang bisa kamu terapkan :

  • Mempromosikan layanan atau produk
  • Berbagi berita perusahaan, misal meet the team 
  • Penawaran khusus, misal kupon atau produk musiman
  • Liputan media atau testimonial konsumen

Bagaimana menerapkan rule of thirds di strategi konten media sosial?

Sepertiga kontenmu mempromosikan bisnis yang bertujuan menghasilkan keuntungan. Agar menghasilkan konten promosi, kamu perlu berhati-hati menentukan tiga hal ini: teks copy yang sesuai dengan identitas bisnis, hashtag, dan visual promosi, termasuk skema warna, gambar, video.

Namun, jangan terlalu kelihatan sedang “jualan”, ya! Pastikan membuat konten promosi yang bervariasi dan menerapkan prinsip soft-selling. Berikut ini contoh yang dapat kamu posting :

  • Job of the day or Job of the week. Daripada memposting tentang lowongan pekerjaan, lebih baik tentang satu pekerjaan tiap hari atau tiap minggunya. Dan konten ini bisa kita lanjutkan ke konten “meet the team” di bawah ini.
  • Meet the team
  • Penawaran khusus, misal diskon, voucher, produk musiman

Kedua, sepertiga dari kontenmu berbagi ide dan cerita. Konten sharing ini dapat memberikan eksposur merekmu dan membantu membangun otoritas bisnismu. 

Pikirkan tentang apa yang disukai audiens dan  apa yang akan memperluas jangkauan akun bisnismu di media sosial, dan buat konten Anda sendiri.

Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu pakai :

  • Berita tentang industri bisnis yang sama
  • Artikel tentang pemimpin bisnis yang lain
  • Topik, hashtag dan kata kunci industri yang sedang tren

Terakhir, sepertiga dari konten adalah interaksi pribadi dengan audiens. Ini sangat penting bagi kamu untuk fokus membangun sisi pribadi merekmu.

Berikut adalah beberapa tips utama yang bisa kamu pakai:

  • Ini yang paling penting: tumbuhkan interaksi dengan audiens. Buatlah konten yang memancing komentar dan suka. Balaslah pesan, kritik/saran, dan pertanyaan audiens melalui komentar atau pesan pribadi.
  • Cepatlah merespons audiensmu! Itu akan membuatnya merasa dihargai dan terlihat profesional.
  • Bagikan beberapa aktivitas karyawan dan jadikanlah konten yang lucu untuk menghibur audiens.
  • Minta testimonial konsumen dan tampilkan di postingan.

Nah, Kinaja berharap setelah membaca artikel ini kamu sudah tidak galau lagi saat membuat content plan ya! Kamu bisa memilih salah satu dari kedua strategi di atas. Pilihlah yang terbaik dan cocok dengan bisnismu ya!