Kamu seorang desainer pemula dan kebingungan ketika mulai mendesain sesuatu? Kamu berada di tempat yang tepat!

Di sini kami akan memberikan sebuah solusi yang akan membuatmu mudah dalam melakukan desain grafis, baik komersil maupun untuk karya pribadimu. Solusinya adalah moodboard atau inspiration board.

Moodboard adalah komposisi gambar yang dibuat sebagai referensi untuk menentukan ide dari desain yang akan dibuat. Moodboard dibuat dengan mempergunakan guntingan-guntingan gambaran yang diperoleh dari majalah (style magazine) maupun gambar-gambar desain karya desainer.

Photo by Visme

Tujuan dari pembuatan moodboard adalah untuk menentukan tujuan, arah dan panduan dalam membuat karya cipta bertema, sehingga proses kreatif yang dibuat tidak menyimpang dari tema yang telah ditentukan.

Konsep mood board dibuat dengan menuangkan ide-ide atau sumber gagasan sesuai dengan tema serta tujuan dari pembuatan karya tersebut. Berbagai tema dapat diangkat sebagai sumber ide/gagasan dalam proses berkreasi, yaitu dengan mengambil tema berdasarkan tren yang ada pada zaman dahulu, masa kini dan yang akan datang.

Mood board sangatlah berguna untuk menghasilkan arahan estetika dan nuansa yang ingin dicapai untuk sebuah project sebelum mengembangkan desain ke tahapan selanjutnya.

Biasanya, para klien akan bercerita terlebih dahulu mengenai apa yang mereka inginkan. Dalam tahapan ini tentunya kita harus mengenal karakter klien sedalam-dalamnya, dan sudah menjadi tugas desainer untuk menerjemahkan dan mengembangkan maksud dan pikiran mereka ke dalam sebuah mood board yang terdiri dari kolase foto-foto ini, supaya mampu merepresentasikan style maupun feeling yang diinginkan secara spesifik.

Moodboard adalah salah satu wadah melakukan sebuah kesempatan untuk bereksperimen. Pada dasarnya eksperimen adalah percobaan atau uji coba yang belum dipastikan hasilnya akan sempurna dan berhasil. Maka dari itu moodboard memberikan kesempatan untuk melakukan eksperimen, karena hasil yang dipaparkan di moodboard tidak harus bersifat mutlak berhasil. 

Photo by Monika Kubicz on Behance

Moodboard mempergunakan warna, gambar, serta kontras yang ada di dalamnya. Adanya eksperimen ini dapat dijadikan sebuah referensi dikemudian hari.

Membuat sebuah moodboard, tidak hanya melihat berdasarkan contoh moodboard itu sendiri melainkan kita juga harus memahami cara pembuatannya. Misalnya contoh moodboard pada rancangan web, ketika kita mengaplikasikannya harus memuat gambar, warna maupun skema yang selaras untuk bisa saling menyatu. 

Ada beberapa tips dalam mempermudahkan membuat desain visual meskipun bukan mahir di dalam dunia desain. Berikut tips untuk membuatnya :

1. Menentukan Tema

Pertama, yang harus ditentukan dalam membuat sebuah moodboard. Tema juga merupakan pokok ide yang akan dikembangkan dalam membuat desain. Memilih sebuah tema juga harus dikembangkan dalam memperhatikan lingkungan, serta kebutuhan yang sesuai dengan pengguna.

2. Mengumpulkan Gambar

Setelah memperoleh tema, cara membuat moodboard selanjutnya harus mempunyai gambar-gambar referensi yang akan dijadikan sebagai isi pada moodboard. Gambar disesuaikan dengan pilihan tema atau yang mempunyai keterikatan dengan tema yang dipilih. 

3. Tone warna 

Cara membuat moodboard selanjutnya, memilih warna yang sesuai dengan gambar yang telah dipilih. Biasanya dilakukan dengan menyeleksi menambah atau mengurangi bagian warna pada gambar.

Gambar yang seperti ikon juga memiliki warna yang identik. Seperti halnya gambar tomat terdiri dari warna hijau, merah serta memungkinkan juga berwarna oren dan kuning.

4. Meminta Feedback

Cara membuat moodboard terakhir, menghasilkan sebuah umpan balik dari klien. Jika dalam pembuatan moodboard dari sisi klien masih kurang dan ada beberapa warna maupun bagian yang diselaraskan. Designer dapat menambahkan keterangan sesuai dengan permintaan klien itu sendiri.