Apa jadinya jika barang berbahaya seperti rokok di pasarkan secara lumrah seperti kebanyakan produk lainnya yang menekankan benefit dan kegunaannya? Hal ini tentu berbenturan dengan norma dan etika yang hadir di masyarakat. Disitulah peran ethical design dibutuhkan.

Ethical design merupakan sebuah proses mendesain sebuah produk sekaligus menumpahkan nilai-nilai moral yang kamu pegang dan menggabungkannya dengan konsep bisnis perusahaan. Ethical design bertujuan untuk mencegah munculnya desain yang bersifat merusak. 

Merusak yang dimaksud dari sisi moral atau malah menuntun ke pola pikir yang keliru. Etika ini jadi penting karena ketika kamu mendesain, entah itu sebuah produk, marketing campaign, atau bahkan poster, ini bisa memberikan dampak bagi yang melihat atau menggunakan.

Manfaat menerapkan etika desain sendiri tentu sejalan dengan definisinya. Untuk membuat sebuah desain yang tidak menyesatkan penggunanya. Apalagi sampai memiliki pola pikir yang keliru.

Photo by Theme Photos on Unsplash

Bayangkan bagaimana sebuah desain untuk restoran cepat saji, misalnya, menuntun pada pola pikir bahwa ini makanan yang aman untuk dikonsumsi. Ini dapat berujung pada tingginya angka obesitas.

Secara umum, prinsip ethical design akan berusaha mengutamakan hak asasi manusia, usaha yang diberikan, serta pengalaman yang didapat. Prinsip-prinsip ini berakar dari piramida kebutuhan etis (Ethical Hierarchy of Needs) yang dibuat oleh Aral Balkan dan Laura Kalbag.

Piramida ini menggambarkan bahwa setiap lapisan piramid saling menunjang satu sama lain. Jika satu runtuh, semua runtuh.

Kegunaan atau fungsi sebuah desain adalah prinsip utama dalam etika desain. Tentu kamu mau desain yang kamu ciptakan itu bisa berguna buat orang lain bukan? Baik dipakai langsung atau mampu memberikan informasi bagi mereka. 

Produk yang berguna sebaiknya bisa menjawab apa yang konsumen butuhkan, mudah digunakan, dan membantu menyelesaikan masalah mereka.

Photo by Ben Kolde on Unsplash

Kamu perlu mempertimbangkan seberapa mudah desainmu (produk atau grafis) dipahami oleh pengguna, seberapa banyak user yang akan kembali untuk menggunakan produkmu, serta seberapa menyenangkan produkmu bagi konsumen

Produk dengan ethical design yang baik mampu memberikan kemudahan bagi siapa saja untuk mengaksesnya. Saat menciptakan sebuah produk, kamu tentu memikirkan target market-mu. Makanya, desain yang dibuat juga akan menyesuaikan.

Akan tetapi, ada kelompok target yang mungkin tidak sengaja tidak terpikirkan saat kita mengembangkan sebuah desain. Akibatnya, saat produk jadi, tidak semua bisa melihat atau mengaksesnya.

Nah, itulah seluk-beluk ethical design yang harus diketahui dan kamu praktikkan. Selalu upayakan untuk menerapkan prinsip etika desain dalam mendesain sebuah produk, outline berita, poster, website, atau hal apa pun!