memphis by  memphis group
Memphis Art Decoration, captured from mosaikhomes

Apa yang ada di benakmu kalau denger tentang 80’an? usiknya yang ikonik? style fashion yang aesthetic? atau budayanya?. Tahun 80’an adalah tahun dekade terbaik dimana semua yang ada di muka bumi ini menjadi berwarna. 

Inovasi demi inovasi mulai bermunculan. Termasuk salah satu aliran seni desain interior yang mempengaruhi seluruh interdisiplin dunia desain,”Memphis”.Salah satu aliran desain paling narsistik yang menjadikan tahun 80’an menjadi sangatlah berwarna. 

Mari kita bahas salah satu aliran desain yang mendobrak makna “good taste”, sebuah seni modern, sebuah gerakan yang liar dan sangatlah kreatif dari tahun 80’an. Aliran seni desain ini yang mempengaruhi semua gerakan seni dan seluruh umat manusia. Kok bisa?

The Memphis

Awalnya, Memphis adalah sebuah gerakan desain yang muncul pada tahun 1981. Dari namanya mungkin kamu mengira berasal dari salah satu kota di Tennesse, Amerika Serikat. Namun ternyata gerakan ini dimulai di Milan, Italia. Bermula dari Memphis Group, sebuah agensi desain dan arsitektur yang didirikan oleh Ettore Sottsass, seorang arsitektur Italia abad ke-20 yang paling nyeleneh dan berbeda dari yang lain.

Ya, berawal dari dunia arsitektur. Pada mulanya mereka bergerak untuk membuat furniture dan kemudian menjadi booming karena gayanya yang nyeleneh.

Awalnya, reaksi masyarakat dan para kritikus seni sangatlah tidak positif. Dianggap murahan dan terasa seperti sampah. Namun kemudian dari waktu ke waktu masyarakat mulai menerima gagasan Ettore.

Nama memphis sendiri diambil dari lagu Bob Dylan yang berjudul “Stuck Inside of Mobile with the Memphis Blues Again” yang diputar secara terus-terusan saat rapat perdana.

memphis group Ettore Sottsass

Ettore Sottsass, by Artsy

Bermula dari sebuah kegelisahan sang pendiri. Gerakan ini bermula dari pertentangan antara gaya abad pertengahan modern tahun 1950-1960 dan gaya minimalis tahun 1970-an. Pada saat itu, aliran-aliran tersebutlah yang dominan.

Untuk menjawab kegelisahannya, Ettore dan kawan-kawannya berpikiran untuk membuat sesuatu yang radikal, lucu, outrageous dan juga melupakan anggapan mayoritas tentang selera seni yang moderated alias mainstream. Sebuah tindakan yang berani pada saat itu. 

Bisa dikatakan aliran ini merupakan aliran bersifat Anti-Design pada saat itu yang melupakan fungsionalitas dan hanya mengutamakan ketertarikan visual. Dan selanjutnya memphis kemudian menjadi bagian dari budaya populer dunia.

Terinspirasi dari struktur geometris dari ArtDeco, warna dari Pop Art dan estetika dari kitsch tahun 1950. Menjadikan sebuah gerakan seni paling ikonik dan nyentrik hingga sekarang.

Jika ditarik dari ciri khasnya. Karakter desain memphis meliputi:

  • Gagasan berlawanan dengan selera konvensional
  • Melanggar filosofi desain Bauhaus, masa bodoh dengan fungsionalitas
  • Bold, Fire, dan tidak senonoh, sekaligus menyenangkan
  • Penggunaan warna-warna cerah dalam kombinasi yang tidak lazim
  • Antar pola disengaja saling berbenturan
  • Bentuk geometris sederhana, seperti segitiga, lingkaran, kotak, dan sebagainya
  • Penggunaan line hitam-putih
  • tepian yang membulat
  • Memiliki banyak sekali coretan

“Ketika saya masih muda, yang pernah kita dengar hanyalah fungsionalisme, fungsionalisme, fungsionalisme. Itu tidak cukup, desain juga harus sensual dan menarik.” Ettore Sottsass

Titik balik Memphis di era sekarang

memphis by Dior

Memphis, Dior

Semua berasal dari idealisme sang pendiri yang kuat, membuat gerakan beliau menjadi mata arah angin bagi desainer seluruh dunia. Dimata Ettore, menjadi berbeda berarti menang. love-it-or-hate-it begitulah gagasannya.

Dikarenakan memiliki gaya yang berani dan warna yang eye catching (Bisa dibilang sangatlah idealis), Gerakan ini mempengaruhi dunia arsitektur, desain grafis, tata busana, desainer set, dan masih banyak lagi.

Bahkan pada tahun 2010-an saat nostalgia gaya 80-an telah kembali, Memphis menjadi sumber inspirasi bagi desainer tata busana dan multidisiplin desain lain seperti Christian Dior dan Missoni, kemudian muncul generasi baru desain interior, filmmaker, dan lain sebagainya. 

Dari Memphis kita belajar tentang bagaimana membuat gebrakan dan bagaimana belajar menjadi berbeda, keluar dari zona nyaman. Berpikir keluar dan kreatif, mencari apa yang dibutuhkan khalayak banyak. 

Oh ya, buat kamu yang ingin melihat artikel desain lebih banyak hingga tips & trik, Yuk kunjungi Kinaja sekarang!