Sumber Foto: https://www.jewellermagazine.com/Article/7789/Whats-your-brand-Branding-and-todays-retail-customer

Umumnya setiap brand memiliki caranya tersendiri untuk berkomunikasi dengan customer atau target market mereka. Hal ini penting karena menunjukkan identitas serta value yang dipegang oleh brand tersebut. Selain itu, tone of voice pada brand dapat menunjukkan authenticity dari brand tersebut sehingga memiliki kesan yang berbeda di mata target market diantara brand-brand kompetitor kamu. Oleh karena itu, brand voice penting untuk dipahami oleh marketers karena hal ini juga mempengaruhi terciptanya hubungan yang emosional dengan pelanggan. Nah, kalau kamu sudah paham seberapa pentingnya brand voice untuk brand kamu. Yuk, kita pelajari 4 cara membangun brand voice yang sesuai dengan brand kamu.

1. Kamu Harus Memiliki Misi dan Value yang Jelas

Karena sebuah brand voice mewakili value yang dipegang oleh perusahaan dari brand tersebut maka kamu kamu harus memiliki value yang jelas. Brand value sendiri harus berdasarkan nilai-nilai yang tertanam di perusahaan tersebut atau bisa juga dikaitkan dengan alasan mengapa kamu membangun perusahaan tersebut sejak awal. Dengan begitu kamu bisa paham kesan seperti apa yang brand kamu ingin berikan kepada pelanggan.

2. Dalam Membangun Brand Voice Penting Untuk Mengetahui Audiens Kamu

Meskipun brand voice menunjukkan jati diri dari brand kamu tetapi brand voice tetap harus dikembangkan sedemikian rupa untuk memberi kesan kamu berbicara kepada audiens tertentu. Maka dari itu, kamu perlu tahu dengan siapa kamu berbicara. Kamu bisa melakukannya dengan mengumpulkan data mengenai target market kamu sebanyak mungkin, pelajari tidak hanya demografi audiens tetapi juga sosial media apa yang sering mereka gunakan. Jika kamu bisa menemukan komunitas yang sesuai dengan target market kamu di sosial media, coba luangkan waktu untuk mempelajari cara mereka berbicara dengan satu sama lain dan topik apa yang menarik perhatian mereka. 

Walaupun begitu brand voice kamu tidak harus benar-benar mirip dengan cara konsumen kamu berbicara. Tetapi kamu bisa menggunakan gaya bicara mereka dan jadikan itu sebuah cara untuk mengembangkan brand voice kamu agar bisa fit in ke target market kamu.

3. Penting Untuk Melakukan Riset Mengenai Kompetitormu

Discussing about brand voice
Photo by Jason Goodman on Unsplash

Karena brand voice adalah sebuah cara untuk membedakan brand kamu dari pesaing kamu, penting untuk memastikan bahwa kamu tidak memiliki brand voice yang serupa dengan kompetitormu. Nah, kamu bisa meluangkan waktu untuk memahami cara brand pesaing kamu berbicara, lalu coba pikirkan bagaimana cara brand kamu menyampaikan pesan anda dengan cara yang berbeda. 

Setelah menemukkan brand voice yang sesuai, kamu bisa bandingkan lagi dengan brand voice kompetitor kamu untuk membuat brand voice kamu semakin unik. 

4. Tentukan Brand’s Personality 

Kalau kamu sudah memiliki value yang jelas, kamu juga harus tau apa brand’s personality kamu karena itu adalah salah satu pendorong terbesar dalam brand voice kamu. Jika nilai-nilai yang kamu punya berasal dari hal yang ini kamu capai, maka brand personality menunjukkan bagaimana kamu bertindak dan berbicara saat kamu mencoba untuk mencapai goals tersebut. 

Salah satu cara terbaik untuk mengetahui brand personalitymu secara jelas, cobalah untuk menuliskan semua kata sifat yang menggambarkan brand’s personality kamu. Setelah itu, kamu bisa memilah kata sifat mana yang mampu menarik target market kamu dan memberikan contoh bagaimana kata sifat tersebut ditunjukkan di dalam postingan sosial media, website, atau  blog kamu. 

Pada intinya menciptakan brand’s voice adalah mengetahui cara menulis yang baik untuk mengkomunikasikan seperti apa brand kamu dan apa yang ingin kamu tawarkan kepada target audiens kamu. Brand’s voice yang baik tidak hanya membantu memperkuat identitas brand kamu tetapi juga menarik konsumen yang tepat dan mendorong konversi serta pertumbuhan bisnis kamu. Nah, kira-kira brand’s voice kamu sudah cocok belum dengan value dan identitas brand kamu? Dan dari empat tips di atas mana yang kamu sudah terapkan untuk membangun brand’s voice dari brand kamu? Share di kolom komentar ya! 

Kalau kamu masih ingin baca seputar brand strategy lainnya, bisa baca di sini ya!