Kamu pasti setuju jika nama merupakan salah satu hal penting yang perlu diperhatikan sebelum membuat brand. Hal ini dikarenakan nama dapat menjadi faktor terkenalnya sebuah brand.

Nama juga bisa meningkatkan persepsi konsumen atas sebuah brand.

Pemilihan nama untuk sebuah brand tidak bisa dilakukan secara sembarangan, karena nama merupakan representasi dari berbagai faktor dalam brand (desain, logo, tagline). Lebih penting lagi, nama juga mencerminkan semangat, visi dan misi brand.

Oleh karena itu, jika kamu membuat brand, pastikan kamu menggunakan nama yang tepat dan selaras.

Lalu bagaimana cara membuat nama brand yang menarik? Yuk, baca sampai habis!

Gunakan nama yang belum pernah dipakai

Hal pertama yang haru kamu pastikan adalah, nama yang akan kamu pakai tidak sama dengan nama brand lain. Hal ini agar kamu bisa menghindari masalah dikemudian hari yang disebabkan oleh persamaan nama.

Nah, kamu bisa membuat daftar nama yang ingin kamu gunakan dan kemudian mengeceknya di mesin pencarian google. Kamu juga harus mengecek nama tersebut di Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual untuk mengetahui apakah nama tersebut sudah terdaftar secara resmi atau belum.

Gunakan nama yang singkat dan unik

Photo by Slidebean on Unsplash 

Nah, agar nantinya brand-mu lebih mudah diingat oleh konsumen, gunakan nama yang singkat dan unik.

Namun, pastikan makna dari nama tersebut tidak mengandung konotasi negatif dan dapat berimbas buruk pada brand-mu.

Selain itu, nama sebuah brand lebih baik hanya menggunakan satu atau dua suku kata saja. Hal ini agar nama brand  lebih mudah diingat.

Mudah diucapkan dan didengar

Oh iya, pastikan nama yang kamu gunakan mudah diucapkan dan didengar oleh konsumen. Hindari menggunakan kata asing dan susah diucapkan.

Hal ini untuk menghindari konsumenmu lupa dengan brand-mu karena pengucapan yang rumit.

Mengandung arti yang positif

Nama yang mengandung makna positif secara tidak langsung membantu untuk meningkatkan reputasi sebuah brand.

Selain itu, konsumen juga akan memiliki persepsi bahwa brand-mu punya nilai lebih dan dapat diandalkan.

Jadi, pastikan untuk menggunakan nama yang mewakili semangat dan visi misi brand-mu.

Sesuaikan dengan target pasar

Photo by Christian Wiediger on Unsplash 

Selain unik dan memiliki makna positif, pemilihan nama juga harus disesuaikan dengan target pasar yang kamu inginkan.

Hal ini agar calon konsumenmu lebih mudah menerima dan hafal brand-mu karena sesuai dengan target pasar.

Contohnya jika kamu menjual fesyen hijab, kamu harus menyesuaikan nama brand-mu dengan nuansa wanita muslim.

Mengandung koneksi emosional

Tips ini lanjutan dari poin sebelumnya, jika kamu dapat menyesuaikan nama dengan target pasar, maka secara tidak langsung kamu membangun koneksi emosi dengan calon konsumenmu.

Hal ini karena konsumenmu merasa terwakili dan merasa terhubung dengan brand-mu.

Lakukan tes 

Nah, jika kamu sudah melakukan tips-tips di atas dan mengeluarkan seluruh kemampuanmu, saatnya melakukan uji coba nama tersebut.

Kamu dapat menanyakan pendapat pasangan, keluarga, dan juga temanmu mengenai nama yang kamu pilih. Pastikan kamu juga menjelaskan makna dan maksud dari nama yang kamu pilih.

Hal ini agar mereka juga mengerti alasan kamu memilih nama tersebut dan menjadikan hal tersebut sebagai pertimbangan.

Perlu digarisbawahi, kamu mungkin tidak selalu mendapatkan feedback yang baik mengenai nama yang kamu pilih, jadi seleksilah feedback yang hanya dapat membangun brand-mu.

Nah, itulah beberapa tips yang bisa kamu gunakan untuk membuat nama brand-mu. Jika kamu membutuhkan bantuan untuk membuat identitas brand-mu seperti logo, desain, website, atau media sosial, kamu dapat bekerja sama dengan Kinaja.id.
Hubungi kinaja.id melalui DM atau email hello@kinaja.id. Dengan mempercayakan kepada Kinaja, brand guideline-mu akan dikerjakan oleh orang yang sudah berpengalaman. Yuk, kita kerja sama!