Mendengar kata UI/UX, pikiranmu mungkin langsung mengarah ke sebuah tampilan di aplikasi atau website yang menyenangkan. Di era digital ini, kehadiran sebuah tampilan dalam aplikasi atau website yang memanjakan audiens adalah sebuah kewajiban. 

UI / UX memainkan peran integral dalam membantu aplikasi agar kelihatan lebih menonjol. Oleh karena itu, memiliki UI yang terintegrasi dan harmonis atau UX dalam aplikasi seluler dan website tidak hanya membantu bisnis untuk menarik lebih banyak pengguna tetapi juga meningkatkan kepuasan pelanggan.

Banyak aplikasi maupun website yang mampu membantu kamu mempermudah pekerjaan dalam mendesain UI/UX, salah satunya adalah Figma.

Apa itu figma?

Figma adalah aplikasi desain antarmuka yang berjalan di browser—tetapi sebenarnya lebih dari itu. Saya akan melangkah lebih jauh dengan mengatakan itu mungkin aplikasi terbaik untuk proyek desain kolaboratif berbasis tim. 

Figma memberi kamu semua alat bantu yang dibutuhkan untuk fase desain proyek, termasuk alat vektor yang mampu menunjang proses ilustrasi dengan lengkap, serta kemampuan prototyping, dan pembuatan kode untuk hand-off.

Figma, Tips Desain Hemat Waktu dan Biaya - Kinaja - 2
Photo : Sigmund on Unsplash

Keuntungan pakai Figma

Begitu banyak keuntungan ketika kamu menggunakan Figma. Pertama, fitur desain yang disediakan Figma memiliki banyak kelebihan dan sangat modern. Pengguna akan menemukan modern pen tool yang bisa digunakan untuk menggambar ke segala arah dengan Vector Networks.

Figma juga memungkinkan kamu untuk berkolaborasi langsung dengan anggota tim mu, sehingga semua orang dapat masuk ke satu proyek desain yang sama sekaligus secara bersamaan lalu membuat perubahan pada proyek yang sedang kamu kerjakan. Kerennya lagi, semua desain ini disimpan secara online, kamu tidak perlu khawatir tentang anggota tim yang tidak sinkron dengan proyek selama internetnya tidak bermasalah. 

Ini juga berarti kamu dapat terjun ke desain pada saat yang sama sebagai klien. Jadi bahkan jika kamu berada di lokasi yang terpisah dari klien kamu, kamu masih dapat mengadakan pertemuan secara virtual, di mana kamu berdua melihat layaryang sama dalam waktu bersamaan. Klien bisa langsung memberikan saran, dan kamu dapat melakukan perbaikan atau revisi pada  saat itu juga.

Selain itu, kemudahan saat mengatur tata letak juga menjadi fitur unggulan dari aplikasi ini. Bahkan, pengguna juga bisa menentukan plugin yang ingin digunakan misalnya untuk mengatur stok foto hingga ikon.

Untuk pembuatan prototipe, kamu dapat membuat koneksi dan hotspot pada desain kamu sehingga kamu dapat mensimulasikan bagaimana pengguna merasakan antarmuka yang telah kamu buat. Untuk tahap coding, Figma dapat menghasilkan kode SVG, CSS, dan kode iOS dan Android.

Photo : Faizur Rehman on Unsplash

Harga Figma  

Figma ini sebenarnya menyediakan 3 paket dengan harga yang berbeda. Untuk kamu seorang pemula dan sedang belajar mendesain prototipe, kamu bisa menggunakan paket Figma yang bisa kamu gunakan secara gratis selama 30 hari dengan paket starter dari figma.

Selanjutnya, figma menyediakan paket professional. Paket yang ditujukan untuk profesional ini dikenai harga sebesar 15 dollar Amerika atau sekitar Rp219.000 per bulannya. pengguna juga dapat mengundang editor lainnya dalam proyek bersifat private dan berbagai library ke semua anggota tim.

Lalu ada paket organization, dengan membayar sebesar 45 dollar Amerika atau sekitar Rp658.000 per bulan, pengguna yang memilih paket ini akan mendapatkan fitur terlengkap dari figma.