Animasi stop motion merupakan salah satu cabang videografi yang tentunya tidak asing lagi di telinga kita. Meski animasi ini terbilang agak kuno karena memerlukan proses yang sangat panjang dan juga menghabiskan dana yang sangat besar sebagaimana dikutip dari laman athenastudio.com, animasi ini masih sangat sering digunakan untuk kebutuhan film. Adapun beberapa film terkenal yang menggunakan stop motion adalah Shaun the Sheep dan Coraline.

Untuk menggali lebih dalam mengenai animasi unik ini tentunya tidak akan lengkap jika hanya mengetahui contoh-contoh filmnya saja. Kamu harus mengetahui hal-hal dasar seperti pengertian dan jenis-jenisnya. Apa itu stop motion? Apa saja, sih, jenis-jenis dan contohnya? Nah, untuk menjawabnya, silakan simak artikel berikut.

Apa Itu Animasi Stop Motion?

Dikutip dari situs studiobinder.com, animasi stop motion merupakan sebuah teknik pembuatan film yang prosesnya berupa pemindahan objek sedikit demi sedikit dan setiap perpindahannya akan difoto sehingga akan memberikan ilusi seolah-olah objek tersebut bergerak ketika seluruh fotonya digabungkan. Animasi ini sebetulnya mirip dengan flipbook. Hanya saja proses pembuatannya menggunakan objek nyata dan bukan gambar.

Saking lamanya pembuatan animasi ini, untuk membuat satu detik stop motion saja membutuhkan kurang lebih 12 gambar! Tentu saja akan lebih lama lagi jika terdapat hambatan-hambatan yang tak terduga, kan?

Lalu, tahukah kalian bahwa animasi ini sudah ada sejak lama? J. Stuart Blackton dan Albert E. Smith merupakan pengguna teknik stop motion pertama di dunia dan film yang diproduksi adalah Humpty Dumpty Circus pada tahun 1897.

Jenis-Jenis Animasi Stop Motion

1. Object-Motion

Jenis animasi ini juga dikenal dengan nama Object Animation. Pada dasarnya, Object-Motion merupakan jenis stop motion yang paling sederhana sebab kamu hanya perlu memotret setiap perpindahan objek yang digunakan.

2. Claymation

Seperti namanya, Claymation merupakan jenis stop motion yang menggunakan clay sebagai objeknya. Dalam pembuatannya, kamu harus memotret setiap perubahan clay, mulai dari berkedip, menggerakkan mulut, dan gerakan tubuh lainnya.

3. Pixilation

Kamu penggemar Coldplay? Kalau iya, pasti kamu tidak asing lagi dengan video klip Strawberry Swing. Nah, video klip tersebut merupakan salah satu jenis animasi stop motion, yaitu pixilation. Berbeda dengan kedua jenis animasi sebelumnya yang menggunakan benda mati, pixilation menggunakan manusia sebagai objeknya. 

Dalam membuat animasi ini, kamu harus benar-benar sabar karena akan cukup sulit untuk mengatur manusia dibandingkan benda mati, misalnya bagaimana harus memperagakan sebuah gerakan dan lainnya. Meski begitu, hasil yang dihasilkan pastinya akan sangat bagus, lho!

4. Cutout Animation

Cutout Animation merupakan jenis animasi yang menggunakan potongan-potongan kertas sebagai objeknya, bisa berupa manusia, hewan, tumbuhan, dan lain-lain.

5. Puppet Animation

Seperti namanya, puppet animation adalah jenis animasi yang menggunakan boneka wayang. Dalam membuat puppet animation, kamu akan banyak menggunakan tali untuk menggerakkan boneka.

6. Silhouette

Selain manusia dan benda mati, bayangan juga merupakan objek lain yang dapat digunakan untuk membuat animasi stop motion, lho! Untuk membuat animasi ini, pertama-tama kamu perlu menyiapkan kain putih atau selimut. Lalu, letakan objek atau aktor di belakang kain serta jangan lupa beri penerangan agar dapat menghasilkan bayangan.

Contoh Animasi Stop Motion

stop motion
Sumber: indozone.id

Meski animasi CGI ngalahin popularitas stop motion, tetapi masih ada beberapa film yang menggunakan teknik animasi ini, lho! Contohnya adalah Shaun the Sheep yang hingga saat ini masih populer di kalangan masyarakat Indonesia. Selain itu, film lain seperti The Nightmare before Christmas (1993), Frankenwenie (2012), Corpse Bride (2005), Coraline (2009) dan film animasi horror terbaru dari Netflix yaitu The House (2022) merupakan film lain yang menggunakan stop motion dalam pembuatannya.

Itulah penjelasan mengenai pengertian stop motion, jenis, serta contoh-contoh filmnya. Jangan lupa untuk mempersiapkan segala sesuatu dengan baik sebelum melakukan shooting, mulai dari kamera, objek, lokasi shooting, dan lain-lain agar hasil videomu bisa maksimal! Jangan lupa untuk menggunakan lensa yang tepat agar video kamu makin maskimal, ya! Semoga bermanfaat.