Pekerja kreatif belakangan ini menjadi golongan yang terdengar seksi di telinga masyarakat indonesia. Banyak orang khususnya Generasi-Z, beberapa dari mereka yang menganggap beberapa pekerjaan konvensional kelihatan membosankan dan akan tergantikan, mulai tertarik dengan bekerja di industri kreatif yang terlihat keren dan dinamis.

Namun kebanyakan dari generasi-z merasa kebingungan bahkan tidak percaya diri dengan keinginan mereka bekerja di industri kreatif. Salah satu alasan besar mereka adalah, kemampuan dan jalan kuliah yang mereka tempuh tidak sesuai dengan kebutuhan industri kreatif.

Jika kamu salah satunya, mari membaca tulisan ini dengan seksama,arena tulisan kami ini, akan membangkitkan rasa percaya dirimu yang hilang karena hal tersebut. Mengapa? Karena peluangmu masih terbuka lebar!

Apa benar begitu? Tentu, kami berani menjamin karena kami melakukannya sendiri. Di Kinaja, kami membuka kesempatan yang sama untuk semua orang dari latar belakang apapun dengan kompetensi dan minat yang sesuai di Kinaja.

Masih tak percaya? Kami punya beberapa contohnya! 

Masih Ragu Terjun Ke Industri Kreatif Biarkan Cerita Dari Kami Membantumu - Kinaja - 2
Photo by Nick Morrison on Unsplash

Yang pertama salah satu Senior Content Marketing kami. Bila mendengar Content Marketing dari sebuah Creative House, mungkin kamu beranggapan bahwa seseorang yang mengisi jabatan di sana adalah seorang lulusan Ilmu Komunikasi. Namun satu dari Senior Content Marketing kami adalah seorang dari Sastra Rusia 

Memang benar, masih ada irisan terkait penulisan content bagi seseorang dari lulusan Sastra, baik itu cara mendapatkan intisari tulisan, cara menulis cepat, cara mendapatkan poin yang tepat, atau highlight dari sebuah literatur. Namun mempelajari penulisan yang baik untuk kebutuhan marketing bukanlah hal yang mudah, kawan!

Baiklah, jika masih belum yakin, kami akan meyakinkanmu dengan salah satu lulusan Sistem Informasi yang berada di keluarga kami. 

Bisa tebak beliau menjabat sebagai apa? Web Developer? System Analyst? Atau IT Manager?

Dia adalah salah satu Senior Creative Design kami. 

Sulit di percaya? Ya, realitanya memang begitu. Berawal dari minat dan hobi di dunia design, dia mulai belajar design dari nol. Membuat dummy design, mengikuti kelas dan seminar, menonton video tutorial, semua dilakukan untuk berproses. 

Photo by ConvertKit on Unsplash

Mereka berpesan untuk kamu yang masih kurang percaya diri karena latar belakang pendidikanmu sekarang, tapi punya keinginan besar untuk terjun di industri kreatif. Pesannya adalah temukanlah minat dan berani untuk mulai mencoba!

Dua orang dari keluarga kami ini, mengawali semuanya dari minat mereka yang sama sepertimu, berkeinginan bekerja di industri kreatif. Mereka semua bermula dari kesulitan yang berbeda jika dibandingkan lulusan jurusan yang terkait. Namun mereka menemukan jalan untuk belajar hal yang menjadikan mereka seperti sekarang. 

Temukan dimana minatmu cukup besar, tonton video tutorial di berbagai platform atau ikuti kelas dan kursus gratis seputar minatmu (yang kini mudah sekali untuk ditemukan) untuk menyerap beberapa ilmu dasar. Lalu kemudian, beranilah untuk mulai mencoba segala hal yang ada di sekitarmu. 

Photo : Diggity Marketing on Pixabay

Setelah memulai semuanya, kamu juga bisa mengikuti Volunteer atau Internship yang tersedia untuk mendapatkan validasi dari kemampuanmu. Setelah kamu merasa mulai mahir dan siap terjun ke industri kreatif, kamu memiliki sebuah PR besar.

Apa itu? Sebuah keunikan dari hal yang sebelumnya kamu geluti. 

Perlu kamu sadari bahwa tak sedikit orang yang mulai terjun ke industri ini, tak terkecuali mereka yang berasal dari tujuan terkait bidang yang ada dalam industri kreatif. Untuk menonjol dan bersaing dengan mereka, kamu perlu memiliki ciri khas dari bidang yang kamu geluti ini.

Tapi tak perlu repot-repot memikirkannya di awal, karena hal yang paling penting saat ini adalah menemukan tempat dimana minatmu tergerak ke arahnya, lalu beranilah untuk memulainya.