Baru-baru ini, Indonesia dibuat bangga oleh salah satu brand karya anak bangsa, Erigo. Hal ini dikarenakan brand yang didirikan Muhammad Sadad ini sukses menampilkan iklannya di Time Square, New York, Amerika Serikat (US). Perlu kamu ketahui, Time Square merupakan pusat komersial, destinasi, dan hiburan di Amerika Serikat.
Penayangan iklan tersebut bertujuan untuk mempromosikan peluncuran Erigo di Amerika Serikat. Pada bulan April lalu, Muhammad Sadad selaku pendiri brand Erigo akan memperluas pasarnya hingga ke Amerika Serikat. Hal ini membuktikan bahwa produk lokal juga dapat bersaing dengan brand luar negeri.
Selain itu, Erigo juga sudah mengikuti salah satu event fashion paling bergengsi di dunia yaitu New York Fashion Week (NYFW), tepatnya pada pergelaran New York Fashion Week Spring/Summer 2022.
Lalu, apa saja sih strategi yang diterapkan oleh Muhammad Sadad sehingga Erigo dapat menembus pasar global?
1. Menggandeng influencer ternama
Salah satu strategi marketing yang cukup berpengaruh pada penjualan Erigo adalah menggandeng para influencer Indonesia yaitu para artis untuk meningkatkan brand awareness di mata konsumen.
Seperti yang kita ketahui, setiap artis pasti memiliki fans atau penggemar yang memperhatikan kegiatan dan juga style artis kesayangannya.
Hal inilah yang dimanfaatkan oleh Erigo, sehingga mereka bisa melebarkan pasarnya hingga luar negeri.
Beberapa artis yang Erigo gandeng adalah sebagai berikut: Luna Maya, Denny Sumargo, Gading Marten, Febby Rastanty, Enzy Storia, Arief Muhammad, Rachel Vennya, Reza Chandika, dan lain sebagainya.
2. Kolaborasi dengan e-commerce
Selain berbagai strategi yang dilakukan untuk mengembangkan usaha, Erigo juga melakukan kerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya e-commerce Shopee.
Pada tahun 2020, Erigo mengikuti Program Ekspor Shopee, Kreasi Nusantara dari Lokal untuk Global. Dari program tersebut, Erigo dapat memulai perjalanannya di pasar global, seperti Singapura, Malaysia, Filipina, dan Thailand.
Baru-baru ini juga, Erigo bekerja sama kembali dengan Shopee dalam mengikuti peragaan fashion di event New York Fashion Week untuk mempromosikan produknya di pasar global. Peragaan ini juga disiarkan langsung secara eksklusif di platform Shopee.
3. Memanfaatkan platform Instagram
Walaupun sangat gencar memasarkan produknya melalui e-commerce, Erigo tetap menggunakan Instagram sebagai salah satu platform untuk membangun brand awareness dan menggaet konsumen.
Salah satu lompatan besar yang dialami oleh Erigo adalah pada tahun 2014, di mana pada tahun itu Erigo memperkenalkan produknya yang bertema travell melalui Instagram.
Hal tersebut sangat berpengaruh drastis pada kenaikan followers-nya yang semula berjumlah 500 menjadi ratusan ribu di tahun yang sama.
4. Ikut serta dalam bazar
Perlu diketahui, ketika Erigo baru berumur 2 bulan, Muhammad Sadad memberanikan diri untuk menjadi peserta pagelaran fashion di Jakarta, yaitu JakCloth. Untuk menghemat pengeluaran, Muhammad Sadad rela tidur di Mushola dan memanfaatkan fasilitas umum lainnya.
Namun, perjuangan yang dilakukan olehnya ini menjadi pupuk untuk terus mengembangkan Erigo hingga menjadi brand yang besar.
5. Inovasi produk
Sebagaimana yang kita tahu, Erigo selalu menawarkan konsep-konsep yang menarik pada setiap desain produknya.
Salah satu bentuk kesuksesan Erigo dalam berinovasi adalah ketika mendapatkan rekor MURI bersama Thanksinsomnia untuk kategori “Penjualan 1.500 Kaos Melalui Media Online Terbanyak dalam Satu Jam” yang diadakan di store Thanksinsomnia Serpong pada 23 Oktober 2019 lalu.
Hingga saat ini, Erigo terus menawarkan konsep menarik untuk para konsumennya. Bukan hanya itu, pemotretan yang dilakukan oleh Erigo juga sangat luar biasa, di mana pemotretan dilakukan di luar negeri yang sesuai dengan tema yang diangkat, dan model yang digunakan tidak jarang juga dari negara tersebut.
Nah, itulah beberapa strategi yang dilakukan Erigo untuk menembus pasar global! Semoga dengan mengetahui strategi-strategi tersebut, kamu jadi kian terinspirasi untuk membangun dan mengembangkan usahamu sendiri!