Photo by Brooke Cagle on Unsplash
KOL atau Key Opinion Leader dan Influencer merupakan istilah-istilah yang sering kita dengar pada masa gencarnya digital marketing seperti saat ini. Terutama saat semakin berkembangnya penggunaan media sosial oleh seluruh kalangan dalam berbagai aspek.
Salah satunya adalah aspek dalam penjualan atau marketing suatu produk ataupun jasa yang ditawarkan di media sosial.
Untuk lebih menarik pengunjung agar mengenal dan memutuskan membeli produk yang ditawarkan, banyak pelaku usaha yang menggunakan KOL (Key Opinion Leader) dan Influencer sebagai media perantara antara produk yang ditawarkan dengan audiens.
Jika KOL dan Influencer sama-sama sebagai media perantara antara produk dengan audiens, lalu apa beda dari keduanya?
Hmm, kamu pernah bingung juga nggak, sih? kenapa penyebutan keduanya berbeda jika memiliki fungsi yang hampir sama? Simak penjelasan berikut ini, yuk!
Key Opinion Leader (KOL)
Photo by Gianandrea Villa on Unsplash
Key Opinion Leader (KOL) adalah seseorang yang menguasai satu bidang tertentu secara profesional. Opini yang diberikan memiliki landasan yang kuat karena memang sesuai dengan bidang yang digelutinya, sehingga tidak heran jika banyak orang yang akan lebih mempercayai opininya karena sudah memiliki kredibilitas dan rasa percaya audiens pada KOL itu sendiri.
KOL sendiri tidak perlu setenar influencer dan juga tidak perlu memiliki banyak followers, karena dengan citra yang telah dibangun lebih profesional dalam satu bidang tertentu dan sudah memiliki pengakuan dari orang lain maka hal tersebut sudah cukup dalam menarik audiens.
Namun, tidak menutup kemungkinan pula bahwa Key Opinion Leader memiliki ketenaran dan banyak followers karena brandingnya di berbagai media sosial.
Setelah mengetahui pemahaman tentang KOL di atas, maka kamu pasti sudah ada gambaran salah satu contoh KOL yang biasa kita temui bukan?
Mungkin kamu tahu kanal YouTube GadgetIn, kan? Iya, kanal YouTube yang selalu membahas seputar dunia teknologi seperti handphone, laptop, smartwatch, dan lain-lain.
Bahkan ada yang bilang, setiap ingin membeli handphone harus mengetahui review dari GadgetIn agar lebih mantap dalam memilih. Berarti memang sudah setinggi itu rasa percaya audiens terhadap Gadgetin. Keren banget, ya!
Contoh-contoh bidang Key Opinion Leaders juga bermacam-macam seperti dalam bidang kuliner, fashion, make-up, interior desain, arsitektur, otomotif, pendidikan, dan lain-lain. Tentu saja setiap key Opinion Leader memiliki expert dalam bidangnya masing-masing.
Influencer
Photo by Mateus Campos Felipe on Unsplash
Persepsi mengenai influencer adalah seseorang yang memiliki banyak followers dan dapat dengan mudah mempengaruhi audiens dengan produk atau jasa yang ditawarkan. Platform yang digunakan para influencer ini juga bermacam-macam dari Instagram, TikTok, sampai Youtube.
Influencer juga cenderung lebih dikenal banyak orang sehingga dapat dijadikan sebagai media perantara yang tepat sasaran jika memang tujuannya adalah memperkenalkan produk dan meningkatkan jumlah penjualan.
Berbeda dengan KOL, influencer lebih merekomendasikan beragam produk karena tidak terfokus pada satu hal saja.
Dalam segi menjelaskan produk, influencer dalam memberikan informasi tidak selengkap dan sedetail yang KOL lakukan.
Nah, dari penjelasan singkat mengenai influencer pasti kamu sudah ada gambaran siapa yang menjadi salah satu contoh dari seorang influencer.
Photo by Fadil Jaidi on Instagram
Untuk kamu yang sering main Instagram, mungkin beberapa tidak asing dengan salah satu influencer bernama Fadil Jaidi. Ia merupakan influencer yang terkenal akan gaya endorsenya menyerupai kegiatan jual beli di Tanah Abang.
Didukung aksi-aksi kocaknya yang membuat audiens selain dapat mengetahui produk yang ditawarkan juga merasa terhibur dengan tingkah lucunya.
Tidak heran, banyak sekali para pemilik bisnis yang menggunakan jasa endorsenya pada Fadil Jaidi karena memang terbukti dapat menaikan penjualan secara signifikan. Wah, mantap banget ya Fadil Jaidi!
Nah, dari penjelasan keduanya antara KOL (Key of Leader) dengan influencer kini kamu sudah paham perbedaannya, kan? Dapat disimpulkan bahwa, KOL lebih memberikan brand value pada audiens sedangkan influencer memberikan peningkatan penjualan pada produk.
Wah, ternyata seperti itu ya perbedaan KOL dan influencer. Nah, kalau menurut kamu jika punya usaha mau menggunakan jasa KOL atau influencer, nih? atau dua-duanya? Semoga informasi ini dapat menambah wawasan mengenai strategi digital marketing, ya! Baca juga Social Media Marketing: Pengertian, Manfaat, dan Skill yang harus dimiliki